JAKARTA, investortrust.id – Direktur Utama (Dirut) PT Harum Energy Tbk (HRUM), Ray Antonio Gunara menambah kepemilikan sahamnya dengan memborong sebanyak 300 ribu lembar saham HRUM dari pasar saham.
Ray A Gunara mengatakan, tujuan pembelian saham tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
‘’Saat ini kami memiliki 2,3 juta (0,017%) lembar saham HRUM dari sebelumnya sebanyak 2 juta (0,015%) lembar,’’ kata dia dalam laporan kepemilikan saham yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dikutip, Rabu (19/6/2024).
Adapun transaksi pembelian 300 ribu lembar saham tersebut dilakukan dengan harga rata-rata pembelian Rp 1.115 per saham, pada tanggal 12 Juni 2024. Dengan begitu Ray merogoh kocek sebesar Rp 334,50 juta.
Sebagai catatan, harga saham emiten batu bara dan nikal ini mengalami penurunan sebesar 25,18% dalam seblum terakhir, dari Rp 1.410 per saham pada tanggal 20 Mei 2024 ke level 1.055 per saham pada 19 Juni 2024.
Sementara secara year to date (ytd) saham HRUM turun sebesar 23,55% dari Rp 1.380 pada tanggal 2 Januari 2024.
Sebelumnya Manajemen HRUM melaporkan penurunan laba bersih sebesar 99% pada kuartal I-2024 menjadi sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 16,21 miliar. Sementara pada tahun 2023, perseroan membukukan laba sebesar US$ 103 juta atau sebesar Rp 1,67 triliun.
Penurunan laba bersih sejalan dengan merosotnya angka penjualan perseroan menjadi sebesar US$ 266 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun, turun sebesar US$ 295 jutapada kuartal I-2023. Sedangkan jumlah beban membengkak menjadi US$ 195,81 juta dari sebelumnya US$ 131,7 juta.
Turunnya angka penjualan HRUM disebabkan penurunan produksi batu bara di kuartal 1-2024, selain itu kinerja tertekan karena penurunan harga jual batu bara.
Grafik Harga Saham HRUM secara Ytd: