Dongkrak Kinerja Keuangan, MR DIY (MDIY) Tegaskan Komitmen Agresif Tambah Gerai di Seluruh Indonesia
2025-01-07 08:10:29
JAKARTA, investortrust.id – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), brand ritel perlengkapan rumah tangga yang dikenal MR DIY akan fokus untuk menciptakan pertumbuhan dengan agresif memperluas jaringan toko di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan mendongkrak kinerja keuangan dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham perseroan.
Komitmen tersebut akan diwujudkan setelah perseroan sukses menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan harga pelaksanaan Rp 1.650 per saham dan listing perdana saham di Bursa Efek Indonesia telah digelar pada pertengahan Desember 2024.
Presiden Direktur MR DIY Indonesia Edwin Cheah mengatakan, perseroan berkomitmen untuk menggunakan dana hasil IPO saham secara strategis dengan fokus utama pada pertumbuhan bisnis lewat perluasan jaringan toko di seluruh Indonesia.
“Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar di sektor ritel rumah tangga, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen melalui produk berkualitas dengan harga yang kompetitif,” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia menyebutkan bahwa tujuan utama ekspansi ini perusahaan peratan rumah tanggal asal Malaysia untuk menjadikan MR DIY di Indonesia sebagai perusahaan yang lebih besar, tangguh, dan kompetitif, sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan secara substansial dan menarik banyak minat investor.
Edwin menekankan bahwa membangun kepercayaan investor terhadap potensi jangka panjang MDIY adalah prioritas utama perseroan. Peningkatan kepercayaan tersebut diharapkan meningkatkan likuiditas saham serta memperluas basis pemegang saham perseroan secara berkelanjutan, menciptakan fondasi yang semakin kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang.
Strategi ekspansi yang sudah berjalan selama ini, terang dia, telah menghasilkan pencapaian yang signifikan. Hal ini tercermin dari peningkatan pendapatan perusahaan dari Rp 894 miliar pada 2021 menjadi Rp 3,9 triliun pada 2023. Laba bersih perusahaan juga berhasil berbalik dari rugi Rp 80 miliar menjadi laba Rp 353 miliar pada periode yang sama.
Bahkan, hingga semester I-2024, perseroan cetak kenaikan pendapatan sebanyak 93% menjadi Rp 3,21 triliun dan laba bersih melonjak 228% menjadi Rp532 miliar.