Program MBG Bergulir, Raja Roti (BRCC) Optimistis Pertumbuhan Kinerja lebih Pesat
2025-01-07 08:09:18
JAKARTA, investortrust.id – Produsen tepung panir, PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC), optimistis terhadap pertumbuhan kinerja keuangan ke depan. Apalagi setelah pemerintah merealisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan harapan bisa mendongkrak kinerja keuangan ke depan.
Saat ini, Raja Roti Cemerlang (BRRC) tengah menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 219,5 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 210 per saham, sehingga total dana yang bakal diraup mencapai Rp 61,21 miliar. Sedangkan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 9 Januari 2025.
Direktur Utama BRRC Ari Sudarsono mengatakan, prospek bisnis perseroan juga didukung tingginya permintaan pasar breadcrumbs atau tepung roti di Indonesia. "Berdasarkan data kami dan proyeksi pertumbuhan industri makanan olahan, kebutuhan nasional atas tepung panir mencapai Rp 1 triliun pada 2024,” jelas Ari Sudarsono dalam keterangan resminya dikutip Senin, (6/1/2024).
Ia meyakini bahwa potensi pasar tersebut jauh lebih besar, mengingat masih banyak peluang yang belum tergarap, terlebih dengan adanya program pemerintah yakni MBG. “Program makan bergizi gratis pemerintah membuahkan optimisme kami dapat berkontribusi dalam program ini,” kata Ari.
Pasalnya, Ari menyebutkan, produk tepung roti atau tepung panir merupakan bahan baku untuk membuat layering atas produk-produk seperti nugget, chicken katsu, kroket, risol, dan sejenisnya, yang menjadi menu program makan bergizi gratis.
Terkait IPO saham, perseroan akan melepas sebanyak 291.500.000 atau sebesar 30,01% saham dan yang akan menjadi penjamin pelaksana emisi efek NH Korindo Sekuritas. Sedangkan seluruh dana hasil IPO saham tersebut akan digunakan sebagai modal kerja.
Bersamaan dengan IPO saham, BRRC juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 145.750.000 waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru dengan rasio 2:1. “Seluruh dana IPO dan waran kami gunakan untuk kebutuhan modal kerja dan ini komitmen kuat perusahaan dalam mendukung pertumbuhan produksi dan penjualan,” ujar Ari.