Lippo Karawaci (LPKR) Tuntaskan Penjualan 10,4% Saham Siloam (SILO) Rp 3,85 Triliun
2024-06-14 08:11:14

JAKARTA, investortrust.id –   Pemodal asing melaksanakan pembelian bersih (net buy) saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) senilai Rp 3,85 triliun melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total crossing sahamnya mencapai 1,35 miliar saham SILO dengan harga pelaksanaan Rp 2.850.

 

Bertindak sebagai broker beli dan broker adalah BNI Sekuritas. Transaksi tersebut dilaksanakan melalui pasar negosiasi pada sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/6/2024). Transaksi ini bagian dari pelaksanaan perjanjian penjualan saham SILO yang dimiliki PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui PT Megapratama Karya Persada kepada perusahaan asal Singapura Sight Investment Company Pte Ltd.


Sebelumnya, Corporate Secretary LPKR Ratif Safitri mengatakan, LPKR berencana menjual sebanyak 1,35 miliar unit saham SILO atau setara dengan 10,4% saham PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) kepada Sight Investment.

 

“Nilai transaksinya setara dengan Rp 3,85 triliun. Transaksi ini merupakan transaksi berysarat dengan pemenuhan pelaksanaan dilakukan setelah seluruh syarat terpenuhi,” tulisnya dalam penjelasan resminya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

 

Manajemen menungkapkan lebih lanjut bahwa transaksi ini akan berdampak positif bagi perseroan, yaitu penguatan neraca keuangan serta meningkatkan kas LPR. Sedangkan penjualan dan pembelia saham SILO tidak teraffiliasi.

 


Berdasarkan data registrasi pemegang saham per akhir Mei 2024, Lippo Karawaci (LPKR) bertindak sebagai pengendali dengan kepemilikan 49,57% saham Siloam (SILO). Sisanya dikuasai Prime Helth 26,18% dan sisanya investor publik. 

 

Sebelumnya, Lippo Karawaci (LPKR), pengembang real estat dan layanan kesehatan, membukukan penjualan marketing (marketing sales) properti senilai Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2024. Realisasi ini setara dengan 28% dari target pra penjualan tahun ini dengan total Rp 5,37 triliun.

 

Sebaliknya kinerja keuangan justru anjlok setelah berbalik rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 179,12 miliar pada kuartal I-2024, dibandingkan laba bersih Rp 1,12 triliun pada kuartal I-2023.


Marketing sales kuartal I-2024 didominasi penjualan rumah tapak setelah berhasil meluncurkan Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis, yaitu konsep baru di Cikarang yang didukung sejumlah produk XYZ Livin.

 

Perseroan juga mencatatkan bahwa sebanyak 55% pra penjualan bersumber dari berbagai proyek perumahan yang menyasar pemilik rumah pertama, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown. 

 

Hingga kuartal I-2024, LPKR mencatatkan rugi periode berjalan senilai Rp 90,18 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan laba periode berjalan Rp 1,25 triliun. Rugi bersih tersebut berbanding terbalik dengan peningkatan pendapatan dari Rp 3,81 triliun menjadi Rp 4,60 triliun. 

 

Grafik LPKR



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Dongkrak Kinerja Keuangan, MR DIY (MDIY) Tegaska ...

2025-01-07 08:10:29

Selengkapnya

Program MBG Bergulir, Raja Roti (BRCC) Optimisti ...

2025-01-07 08:09:18

Selengkapnya

GoTo Tegaskan Patrick Walujo Sebagai Dirut Hingg ...

2025-01-07 08:08:04

Selengkapnya