Pendapatan dan Laba Barito Renewables (BREN) Terpangkas hingga Kuartal III-2024, Manajemen Ungkap Pemicu Ini
2024-10-31 08:24:34

 

JAKARTA, investortrust.id – Emiten yang dikendalikan Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), membukukan penurunan pendapatan dari US$ 445,27 juta menjadi US$ 441,29 juta hingga kuartal III-2024.

 

Direktur BREN Hendra Soetjipto dalam penjelasan resminya mengatakan, penurunan tipis pendapatan dipengaruhi penurunan produksi bisnis geothermal akibat gangguan uni2 Darajat. “Kami telah berhasil menyelesaikan masalah ini pada awal September 2024 dan operasional kembali normal,” tulisnya dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu malam (30/10/2024).

 

Perseroan juga mencatatkan penurunan EBITDA dari US$ 379,3 juta menjadi US$ 377 juta hingga kuartal III-2024. Margin EBITDA naik tipis dari 85,2% menjadi 85,4%. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan turun dari US$ 223,70 juta menjadi US$ 217,71 juta. Penurunan tersebut berimbas terhadap koreksi laba periode berjalan BREN dari US$ 113,74 juta menjadi US$ 110,71 juta.

 

Meski mencatatkan penurunan laba periode berjalan, perseroan justru berhasil membukukan peningkatan laba berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$ 86,05 juta hingga kuartal III-2024, dibandingkan periode sama tahun allu US$ 84,47 juta. Kenaikan tersebut didukung penurunan laba periode berjalan yang diatribuskan kepada kepentingan non pengendali dari US$ 29,27 juta menjadi US$ 24,60 juta.

 

Hendra mengatakan, perseroan juga telah berhasil melakukan refinancing fasilitas Bangkok Bank Public Company Limited pada kuartal III-2024. Aksi ini membuat suku bunga pinjaman aperseroan turun dari 4,4% menjadi 2,5% di atas SOFR. Langkah strategis ini tidak hanya menurunkan biaya keuangan perseroan, tetapi memperkuat neraca perusahaan dan memungkinkan investasi lebih lanjut dalam inisiatif pertumbuhan.

 

“Ke depan, Barito Renewables tetap fokus pada peningkatan kapasitas geotermal melalui retrofitting, peningkatan kapasitas dan penambahan unit baru pada aset geotermal yang ada, yang akan meningkatkan kapasitas sebesar 104,6 MW dalam beberapa tahun ke depan. Dalam jangka pendek, Salak Binary diperkirakan akan mencapai COD pada akhir tahun ini,” terangnya.

 

Grafik Saham BREN



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Delta Dunia (DOID) Ungkap Rugi Bersih hingga Rai ...

2024-12-20 08:10:23

Selengkapnya

Green Power (LABA) Rancang Rights Issue hingga D ...

2024-12-20 08:09:11

Selengkapnya

Waskita Beton (WSBP) Bidik Kenaikan Kontrak Baru ...

2024-12-20 08:08:02

Selengkapnya