Transformasi Digital, Waskita Karya (WSKT) Terapkan AI untuk Selesaikan Proyek
2024-10-31 08:06:50

 JAKARTA, investortrust.id - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) Wisens (Waskita Intelligent Sensing System) pada beberapa pembangunan proyeknya guna memudahkan sekaligus membuat pekerjaan lebih efektif. Penerapan AI Wisens merupakan bagian dari transformasi Waskita untuk menciptakan operasional unggul.

 

Penerapan AI terwujud dalam teknologi AI Pavement Crack Detection yang bertujuan membantu Waskita mendeteksi objek kerusakan jalan, sekaligus sebagai target tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi atau zero construction failure. Penggunaan AI dapat mengefisiensi waktu pekerjaan hampir 40%.


“Melalui AI tersebut, penghitungan jumlah kerusakan secara otomatis bisa dilakukan, sehingga dapat mendukung inspeksi dan pengawasan aset jalan tol,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Rabu (30/10/2024).

 

Menurut Ermy, untuk memastikan para pekerja mengenakan alat pelindung diri (APD), Waskita memanfaatkan teknologi AI APD Inspection. Penerapan AI ini berfungsi juga sebagai upaya mencapai target tidak adanya kecelakaan kerja atau zero fatality.

 

Ermy Puspa Yunita mengungkapkan, strategi transformasi Waskita mencakup beberapa fokus utama. Pertama adalah pemulihan bisnis. Kedua yaitu organisasi dan budaya. Ketiga adalah restrukturisasi keuangan. Keempat yaitu digitalisasi.

 

Adapun program transformasi yang sudah dilakukan di antaranya pembentukan Komite Manajemen Risiko yang bertujuan menilai risiko dan kelayakan sebuah proyek, sebelum Waskita menggelar tender atau mengambil suatu proyek.

 

“Ini transformasi Waskita dalam memilih proyek. Dengan cara ini, keputusan pemilihan proyek menggunakan sudut pandang pengelolaan risiko yang menyeluruh, sehingga potensi risiko yang kemungkinan muncul dapat dimitigasi lebih dini,” kata Ermy.

 

Digital Bidang Operasional 

 

Waskita, menurut Ermy,  juga melakukan transformasi digital pada bidang operasional dengan mengintegrasikan inovasi building information modelling (BIM), sistem ERP SAP, serta last planner system (LPS). Saat ini Waskita menjadi satu-satunya perusahaan kontruksi yang menggabungkan ketiga sistem tersebut.

 

“Integrasi ketiga sistem tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam mengontrol biaya dan waktu, sehingga diharapkan ada efisiensi yang dihasilkan,” tutur dia.

 

Pada kuartal III-2024, Waskita menorehkan kenaikan laba bruto sebesar 33,18% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 1,03 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 773,93 miliar. 

 

Nilai Gross Profit Margin (GPM) perseroan pun naik menjadi 15,19%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu 9,90%. Kecuali itu, laba sbelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) melonjak 141% dari Rp 252 miliar menjadi Rp 609 miliar per September 2024.

Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Delta Dunia (DOID) Ungkap Rugi Bersih hingga Rai ...

2024-12-20 08:10:23

Selengkapnya

Green Power (LABA) Rancang Rights Issue hingga D ...

2024-12-20 08:09:11

Selengkapnya

Waskita Beton (WSBP) Bidik Kenaikan Kontrak Baru ...

2024-12-20 08:08:02

Selengkapnya