Industri Properti Diprediksi Kontraksi pada Kuartal IV 2022
2022-09-28 08:32:30

Perusahaan real estate,  JLL Indonesia, menyatakan performa industri properti akan berkontraksi pada tiga bulan terakhir 2022. Hal tersebut disebabkan oleh berakhirnya insentif Pajak Pertambahan Nilai ditanggung pemerintah pada bulan ini atau PPN DTP dan kenaikan suku bunga pinjaman per Oktober 2022.

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim, mengatakan PPN DTP dalam pembelian rumah memberikan stimulus positif bagi pasar. Pada tahun ini, pemerintah menanggung sebanyak 50% dari total PPN untuk properti dengan harga hingga Rp 2 miliar dan 25% untuk properti dengan harga Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar.

Sementara itu, Yunus berpendapat kenaikan suku bunga pinjaman akan berdampak pada kemampuan pembeli yang menggunakan fasilitas perbankan. Adapun, fasilitas yang dimaksud adalah kredit pemilikan rumah atau KPR dan kredit pemilikan apartemen atau KPA. Secara umum, KPR maupun KPA digunakan oleh konsumen properti dengan tujuan untuk menempati properti tersebut atau end-user. Peningkatan suku bunga pinjaman dinilai akan memperpanjang waktu pengambilan keputusan sebelum membeli hunian.

Selain itu, Yunus berpendapat konsumen berpotensi memilih properti dengan harga yang lebih terjangkau dengan ukuran properti yang lebih kecil atau lokasi yang lebih jauh. Yunus pun menilai konsumen dapat menunda pembelian properti secara keseluruhan. Hal tersebut dapat berdampak kepada industri properti secara keseluruhan lantaran aktivitas di industri properti saat ini digerakkan oleh konsumen end-user. Yunus mengatakan konsumen investor telah melakukan strategi wait-and-see sejak awal pandemi.


Sumber: Katadata



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Sukses Penuhi Target Kontra ...

2025-01-23 08:24:08

Selengkapnya

Emiten Pengelola Mayapada (SRAJ) Ini Ungkap Targ ...

2025-01-23 08:22:32

Selengkapnya

Peritel Guardian dan IKEA (HERO) Optimistis Pert ...

2025-01-23 08:20:37

Selengkapnya