BEI Unsuspend Saham GPSO, RONY, dan CLAY, Dua Saham Masuk FCA
2024-11-26 08:12:49

 JAKARTA, investortrust.id –  Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan (unsuspend) tiga saham ini mulai sesi I, Selasa (26/11/2024). Sedangkan dua saham langsung masuk papan pemantauan khusus (PPK) dengan mekanisme transaksi full call auction (FCA).

 

Ketiga saham tersebut adalah saham PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) dan PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY). GPSO dan RONY juga langsung masuk PPK dengan mekanisme perdagangan FCA hari ini. Pembukaan perdagangan juga diberikan ke saham PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY).

 

Manajemen BEI dalam pengumuman resminya menyebutkan bahwa suspense atas perdagangan saham GPSO, RONY, dan CLAY di pasar regular dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I, Selasa (26/11/2024).

 

Sebelumnya, saham GPSO dihentikan sementara untuk kedua kalinya pada 6 November hingga 25 November, seiring dengan lonjakan harga saham. Penghentian sementara perusahaan penyedia layanan informasi geografis dan alat survey ini dipicu atas lompatan harga saham GPSO.

 

Berdasarkan data BEI, harga saham GPSO mendadak melesat lebih dari 205% dalam sebelum menjadi Rp 324 hingga penutupan perdagangan 7 November atau sebelum dikenai suspensi saham.

 

Begitu juga dengan saham RONY mengalami penghentian sementara untuk kedua kalinya setelah terjadi lonjakan harga. Penguatan harga saham ini telah mencapai lebih dari 189% menjadi Rp 400 dalam sebulan terakhir sebelum suspense pada 8 Oktober 2024.

 

Penguatan tak kalah pesatnya juga melanda saham CLAY yang mencapai 118% dalam sebulan terakhir menjadi Rp 242 pada penutupan perdagangan 22 November. Lompatan tersebut membuat saham CLAY disuspensi oleh bursa untuk pertama kali setelah kenaikan beruntun dalam beberapa hari terakhir.



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Delta Dunia (DOID) Ungkap Rugi Bersih hingga Rai ...

2024-12-20 08:10:23

Selengkapnya

Green Power (LABA) Rancang Rights Issue hingga D ...

2024-12-20 08:09:11

Selengkapnya

Waskita Beton (WSBP) Bidik Kenaikan Kontrak Baru ...

2024-12-20 08:08:02

Selengkapnya