Usai Diakuisisi Nev Strored, Green Power (LABA) Dirikan 4 Perusahaan Terkait Baterai Kendaraan Listrik
2024-09-26 08:08:24
JAKARTA, investortrust.id – PT Green Power Group Tbk (LABA) bersama dengan perusahaan asal Hongkong dan China mendirikan dua perusahaan patungan yang berhubungan dengan baterai kendaraan listrik. Perusahaan juga mendirikan dua anak usaha yang juga berkaitan dengan bisnis baterai kendaraan listrik.
Gencarnya ekspansi Green Power terhadap baterai kendaraan listrik setelah PT Nev Stored Energy bersama dengan PT Longping Investasi mengakuisisi masing-masing 50,75% dan 21,75% saham LABA. Aksi ini menjadikan Nev Stored bertindak pengendali utama perseroan.
Manajemen LABA dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/9/2024), pertama, Green Power (LABA) bersama perusahaan asal Hongkong akan mendirikan perusahaan patungan dengan modal sebesar Rp 10 miliar untuk tahap awal. Perseroan akan bertindak sebagai pemegang 51% saham perusahaan patungan tersebut.
Perusahaan patungan ini nantinya bergerak dalam bidang pembuatan teknologi digital battery management system (BMS). BMS merupakan perangkat elektronik yang memiliki peran vital untuk mengoptimalkan dan mengontor kinerja baterai (cell dan pack).
Kedua, perseroan bersama perusahaan Zhejiang asal China akan mendirikan perusahaan patungan yang bergerak bidang manufaktur suku cadang produk dan produksi cetakan. Perusahaan ini memiliki modal awal Rp 10 miliar dengan posisi perseroan sebagai pemegang 51% saham perusahaan patungan tersebut.
Selain mendirikan perusahaan patungan, manajemen LABA menyebutkan, perseroan akan mendirikan anak perusahaan dengan modal senilai Rp 10 miliar pada tahap awal. Perusahaan dengan kepemilikan sebesar 99% ini bergerak dalam bidang jaringan pertukaran baterai. Stasiun pertukaran baterai cerdas ini dirancang untuk mengakomodasi baterai 36V, 48V, dan 72V. Stasiun ini akan dilengkapi dengan proteksi terhadap petir dan lonjakan arus sesaat, deteksi kebakaran otomatis, dan sistem pemadam, jika baterai overheat.
Selanjutnya, LABA anak perusahaannya, PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), akan mendirikan anak perusahaan di Provinsi Hainan, China dengan modal sebesar US$ 500 ribu. Perusahaan ini nantinya bergerak dalam bidang impor dan ekspor produk energi terbarukan.
Grafik Saham