BCA Bidik Tutup 2023 Dengan Pertumbuhan Kredit 10 Persen
2023-10-24 07:38:07

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat pertumbuhan kredit kredit senilai Rp 766,1 triliun per September 2023, atau tumbuh 12,3% secara tahunan (yoy). Angka ini tumbuh di atas rata-rata industri perbankan, di mana naik 8,96%.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kredit usaha kecil dan menengah merupakan segmen dengan pertumbuhan tertinggi, yakni naik 16,4% yoy menjadi Rp 104,8 triliun. Pada periode yang sama kredit korporasi naik 12,2% yoy, menjadi Rp 343,5 triliun, sedangkan kredit komersial naik 6,5% yoy, mencapai Rp 121 triliun.

BCA memproyeksikan penyaluran kredit akan tetap konservatif di 9% hingga 10% pada akhir tahun ini. Meskipun Bank Indonesia (BI) telah meningkatkan suku bunga acuan menjadi 6%, Jahja melihat itu tidak langsung berdampak pada penyaluran kredit. Dia tidak menampik bahwa suku bunga tinggi akan berpengaruh kepada kredit modal kerja dan kredit investasi.

Akan tetapi hal yang jauh lebih berdampak kepada kemampuan makro ekonomi dan bisnis. Apabila ekonomi dalam kondisi baik, maka pelaku usaha dapat menyesuaikan dengan suku bunga yang tinggi sekalipun. Pasalnya dalam kondisi demikian, keuntungan para pengusaha jauh di atas bunga kredit.

BCA tidak membidik sektor tertentu untuk penyaluran kredit. Tentunya salah satu dari big bank RI itu akan mengamati dan menganalisa kelayakan setiap debitur. Sementara itu, Direktur BCA Rudi Susanto mengatakan ada kenaikan pemrintaan kredit dari sektor hilirisasi minerba per kuartal III-2023. Dia mengatakan pihaknya melihat masih ada ruang untuk pertumbuhan pada sektor tersebut. Selain itu, BCA juga tengah mengkaji untuk sektor pulp and paper.


Sumber: CNBC



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Sukses Penuhi Target Kontra ...

2025-01-23 08:24:08

Selengkapnya

Emiten Pengelola Mayapada (SRAJ) Ini Ungkap Targ ...

2025-01-23 08:22:32

Selengkapnya

Peritel Guardian dan IKEA (HERO) Optimistis Pert ...

2025-01-23 08:20:37

Selengkapnya