Dampak Suku Bunga hingga Stok Minyak Mentah Turun, Harga Minyak Dunia Naik Lagi 1,7%
2024-09-20 08:11:13
JAKARTA, investortrust.id - Harga minyak mentah berjangka Brent berada di level US$ 74,88 per barel atau naik sebesar US$ 1,23 (1,7%) pada penutupan Kamis, (19/9/2024). Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,04 (1,5%) ke posisi US$ 71,95 per barel.
Kenaikan ini memperpanjang reli pemulihan karena pemotongan besar dalam suku bunga AS dan penurunan stok global membantu mengimbangi beberapa kekhawatiran permintaan yang timbul dari konsumsi yang lemah di China.
Melansir Reuters Jumat, (20/9/2024) harga minyak telah pulih setelah Brent turun di bawah US$ 69 untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun pada 10 September, dan kedua tolok ukur telah mencatat kenaikan dalam lima dari tujuh sesi sejak saat itu.
Sebagaimana diketahui, Bank sentral AS memangkas suku bunga sebesar setengah poin persentase pada hari Rabu. Pemotongan suku bunga biasanya meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan energi, tetapi beberapa juga melihat pemotongan besar sebagai tanda pasar tenaga kerja AS yang lemah.
“Penurunan stok minyak mentah global seharusnya mendukung harga minyak ke depan, mendorong Brent kembali di atas US$ 80 dalam beberapa bulan mendatang,” ujar analis UBS dalam sebuah catatan.
Selain itu, kata kepala ekonom di Matador Economics, Tim Snyder, harga minyak mentah juga didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Kemudian analis minyak di pialang StoneX, Alex Hodes juga mengatakan, permintaan yang lemah dari ekonomi China yang melambat juga membatasi keuntungan minyak.
Produksi kilang di China melambat untuk bulan kelima di bulan Agustus, menunjukkan selama akhir pekan. Pertumbuhan output industri China juga melambat ke level terendah lima bulan bulan lalu, dan penjualan ritel dan harga rumah baru semakin melemah.