Laba Bersih Emiten Kimia & LPG Boy Thohir (ESSA) Menurun 90,67 Persen
2023-10-19 07:32:53
PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengalami penurunan kinerja sepanjang sembilan bulan 2023. Top line dan bottom line emiten yang sebelumnya bernama PT Surya Esa Perkasa Tbk ini kompak merosot.
ESSA mengantongi pendapatan senilai US$ 232,63 juta hingga September 2023. Jumlah itu terpangkas 58,23% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu senilai US$ 557,03 juta.
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan ESSA mengalami penurunan 38,34% secara tahunan menjadi US$ 184,26 juta. Setelah dijumlah, ESSA meraup laba kotor sebesar US$ 48,37 juta atau turun 81,26% dibandingkan kuartal III-2022 senilai US$ 258,16 juta.
Meski sejumlah pos beban berhasil ditekan, namun tak menghindarkan ESSA dari penurunan bottom line yang cukup signifikan. ESSA mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 9,76 juta hingga September 2023.
Jika dikonversi menggunakan kurs saat ini senilai Rp 15.735 per dolar AS maka laba bersih ESSA per kuartal III-2023 setara dengan Rp 153,67 miliar. Keuntungan ESSA tersebut mengalami penurunan sebanyak 90,67% dibanding laba bersih yang dicapai pada kuartal III-2022 sebesar US$ 104,64 juta.
Corporate Secretary ESSA Shinta D. U. Siringoringo mengungkapkan posisi EBITDA dalam periode sembilan bulan 2023 juga mengalami penurunan sekitar 75% menjadi US$ 66,1 juta. Adapun, penurunan pendapatan ESSA terutama akibat harga komoditas yang lebih rendah dan penghentian sementara Pabrik Amoniak untuk pemeliharaan terjadwal yang dilakukan pada kuartal I-2023.
Sumber: Kontan