Bea Impor Diberlakukan, GGRP Optimistis Industri Baja Masih Ada Ruang Tumbuh
2023-10-18 07:41:39
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) tetap optimis industri baja masih ada ruang untuk bertumbuh setelah kebijakan bea impor diberlakukan. Seperti diketahui, pemerintah menambah daftar barang yang akan terkena tarif bea masuk. Daftar barang tambahan ini antara lain sepeda, jam tangan, kosmetik, dan baja yang terkena tarif bea impor.
Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96 Tahun 2023 dengan tujuan untuk mencegat membanjirnya barang impor yang beredar melalui penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik (PPMSE) alias dagang online.
Direktur Corporate Affairs GGRP, Fedaus mengatakan, perusahaan masih mencermati kondisi pasar serta melakukan analisa lebih lanjut untuk menentukan dampaknya terhadap rencana bisnis dari perusahaan. Kebijakan ini sebagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengurangi impor serta melindungi pertumbuhan industri di dalam negeri, dan ini sangat baik.
Fedaus melihat prediksi penjualan baja GGRP hingga akhir tahun sangat tergantung kepada berbagai faktor antara lain supply and demand, faktor harga, kondisi perekonomian dan lain sebagainya. Saat ini tidak dapat dipungkiri penuh dengan tantangan, dikarenakan demand-nya menurun serta mulai memasuki tahun politik sehingga cenderung bersifat wait and see.
Fokus utama GGRP saat ini meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan, serta memperluas pasar di dalam negeri dan melihat potensi pasar luar negeri. Selain itu, GGRP juga akan aktif dalam berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku industri untuk melindungi pasar domestik dari praktik perdagangan yang tidak adil yang dapat merugikan produsen baja lokal.
Sumber: Kontan