Hasnur Internasional (HAIS) Optimis Pendapatan dan Laba 2025 Tumbuh 5-10%
2025-01-24 08:03:43
JAKARTA, investortrust.id – PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) optimis peluang bisnis perusahaan tahun 2025 akan tetap tumbuh. Manajemen pun mematok target pertumbuhan pendapatan dan laba pada kisaran 5-10 persen dibanding tahun 2024.
Target optimistis ini ini didukung oleh potensi peningkatan permintaan jasa pengangkutan, rencana ekspansi armada, serta penguatan ekosistem bisnis melalui kolaborasi dengan mitra strategis.
“Untuk mendukung pertumbuhan pendapatan pada 2025, HIS berencana menambah 4 set armada tugboat dan barge dengan alokasi belanja modal sekitar Rp260 miliar. Hal ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan pada 2025,” ujar Direktur Keuangan Hasnur Internasional, Rickie.
Selain itu, menurut Rickie, HAIS mulai memproses konstruksi floating loading facilities. Fasilitas ini merupakan bagian dari ekspansi usaha melalui joint venture antara anak usaha HIS, PT Hasnur Resources Terminal, dengan PT Multi Guna Maritim, yang membentuk PT Hasnur Multi Sinergi pada 2024 lalu.
Floating loading facilities ini dijadwalkan selesai pada 2026 dan akan dioperasikan untuk transhipment batu bara. “Dengan strategi yang telah disusun dan eksekusi yang terarah, HIS berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta menjaga keberlanjutan bisnis di tengah dinamika industri maritim,” ujar Rickie.
Perseroan juga optimis kinerja keuangan 2024 juga mengalami pertumbuhan positif dan solid, baik dari sisi operasional maupun keuangan. Optimisme ini seiring peningkatan jumlah kargo yang diangkut serta menjaga stabilitas keuangan sesuai ekspektasi yang telah ditetapkan.
Sejumlah faktor utama yang mendorong pencapaian ini meliputi peningkatan aktivitas pengangkutan komoditas, optimalisasi efektivitas operasional, serta kerja sama strategis dengan berbagai mitra. Selain itu, keberhasilan HIS masuk dalam daftar Forbes Asia Under a Billion 2024 turut memperkuat kredibilitas dan eksposur bisnis perusahaan di pasar global.