Amerika Ajak Beri Sanksi Minyak Rusia, RI Perlu Waspadai Risiko Buruk
2022-10-14 16:35:39

Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen kembali merayu Indonesia untuk ikut serta memberi sanksi minyak Rusia, dengan iming-iming berbagai keuntungan ekonomi. Namun, beberapa ekonom melihat langkah itu justru bisa menimbulkan dampak negatif yang lebih besar alih-alih mendulang untung. 

Amerika menyampaikan ajakan itu saat pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa hari lalu di Washington DC, Amerika Serikat. Sanksinya dalam bentuk price cap alias pembatasan harga terhadap ekspor minyak Rusia. Pemerintah Indonesia belum mengambil sikap terkait usulan tersebut.

Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pemberian sanksi terhadap minyak Rusia tersebut tentunya akan membantu menahan harga minyak tidak melonjak tinggi di pasar. Dengan begitu, kebijakan tersebut tentunya bisa meminimalisir volatilitas harga.

Kebijakan itu bisa membantu pemerintah memperkirakan pergerakan maksimal dari harga minyak dan menjadikannya sebagai acuan dari penentu kebijakan. Seperti diketahui, volatilitas harga minyak dunia telah mendorong perubahan pada kebijakan harga BBM.

Di samping itu, jika price cap ini kemudian dilakukan, bukan tidak mungkin banyak negar amulai memeprtimbangkan memberlakukan hal serupa untuk harga komoditas lainnya, tidak terkecuali batu bara dan CPO. Padahal, dua komoditas tersebut merupakan komoditas ekspor andalan Indonesia.


Sumber: Katadata



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 ...

2025-01-24 08:08:09

Selengkapnya

Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka ...

2025-01-24 08:06:06

Selengkapnya

Hasnur Internasional (HAIS) Optimis Pendapatan d ...

2025-01-24 08:03:43

Selengkapnya