AKR Corporindo Kecipratan Berkah Harga Komoditas
2022-10-13 11:00:03
Booming harga komoditas, khususnya batubara, yang masih terjadi hingga saat ini tidak hanya menguntungkan emiten yang bergerak di bidang pertambangan. Emiten yang berkaitan dengan bisnis penunjang kegiatan tambang pun ikut kecipratan berkah. Salah satunya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) yang memiliki bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan menilai, melonjaknya harga komoditas, terutama batubara, akan mendorong volume distribusi BBM milik AKRA pada tahun ini. Hasan menyebut, AKRA telah merevisi panduan laba bersih tahun ini menjadi Rp 1,8 triliun sampai dengan Rp 1,9 triliun dari sebelumnya Rp 1,4 triliun sampai dengan Rp 1,5 triliun, yang didukung oleh permintaan solid dari segmen pertambangan.
Produksi batubara Indonesia diperkirakan akan mencapai 663 juta ton pada tahun ini atau 8% lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun lalu. Dengan demikian, para penambang ini membutuhkan lebih banyak bahan bakar minyak untuk mencapai target produksi 2022 yang agresif. Sebab, berkat melonjaknya harga komoditas energi ini, prioritas utama penambang batubara adalah memanfaatkan momentum dengan meningkatkan produksi.
Tidak hanya dari segmen BBM, cuan AKRA juga datang dari pertumbuhan bisnis bahan kimia. Pertumbuhan segmen ini berasal dari menjamurnya pabrik pengolahan (smelter) High Pressure Acid Leach (HPAL) di Indonesia. Smelter HPAL mengolah bijih limonit melalui metode hidrometalurgi yang membutuhkan asam sulfat selama proses leaching.
Sumber: Kontan