Industri Pakan Ternak dan Perunggasan Tertekan Pelemahan Rupiah
2022-10-13 07:16:48
Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat ini berdampak pada bisnis pakan ternak dan perunggasan. Pasalnya, melemahnya rupiah membuat harga pakan ternak naik dan harga ayam broiler dan Day Old Chicken (DOC) ikut terkerek.
Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Desianto B Utomo menjelaskan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS akan menyebabkan peningkatan biaya produksi pakan. Struktur biaya dari pembuatan pakan adalah 85% ditentukan oleh harga bahan pakannya di mana secara volume bahan baku dari lokal sebesar 65% dan sisanya 35% dari impor.
Desianto memberikan gambaran, harga bungkil kedelai yang berkontribusi pada formula pakan ternak hingga 25% telah mengalami kenaikan harga hingga 15% secara tahunan atau year on year (YoY). Pada Oktober 2022 harga bungkil kedelai sudah menembus Rp 9.000 sedangkan pada Oktober 2021 harganya masih di kisaran Rp 7.600.
Akibatnya, terjadi penyesuaian harga pakan ke pihak peternak. Desianto menjelaskan, pihak peternak ada yang membeli langsung di pabrik atau membelinya di poultry agent. Harga di kedua channel penjualan ini berbeda.
Sumber: Kontan