Badai AS dan Kekhawatiran Israel-Iran Picu Lonjakan Harga Minyak 4%
2024-10-11 08:07:43

 JAKARTA, investortrust.id - Harga minyak mentah berjangka Brent naik US$ 2,82 (3,7%) ke level US$ 79,40 per barel pada Kamis, (10/10/2024). Sementara Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,61 (3,6%) ke posisi US$ 75,85.

 

Dilansir dari Reuters, Jumat (11/10/2024), harga minyak naik sekitar 4% karena lonjakan penggunaan bahan bakar di Amerika Serikat (AS) sebelum Badai Milton melanda Florida, risiko pasokan Timur Tengah, dan kemungkinan permintaan energi dapat tumbuh di AS dan China.

 

Amerika Serikat sebagai produsen dan konsumen minyak terbesar di dunia mengalami Badai Milton yang melanda Florida, di mana sekitar seperempat pompa bensin terjual habis dan di mana badai juga melumpuhkan listrik ke lebih dari 3,4 juta rumah dan bisnis.

 

“Penutupan beberapa terminal produk, pengiriman truk tanker yang tertunda dan pergerakan pipa yang terganggu kemungkinan akan mempengaruhi pasokan hingga minggu depan mengingat pemadaman listrik berbasis luas,” kata analis di perusahaan penasihat energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan.

 

Ritterbusch menilai ketidakpastian yang luas di seluruh infrastruktur perminyakan Florida ini umumnya telah mendukung nilai bensin. Bensin berjangka AS memimpin kompleks energi lebih tinggi, ditutup sekitar 4,1% pada hari Kamis.

 

Tolok ukur minyak mentah melonjak awal bulan ini setelah Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal terhadap Israel pada 1 Oktober, meningkatkan prospek pembalasan terhadap fasilitas minyak Iran. Dengan Israel belum merespons, tolok ukur minyak mentah telah berkurang sekali lagi dan tetap relatif datar sepanjang minggu.

 

Tetapi para investor tetap waspada, mengingat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berjanji bahwa serangan apa pun terhadap Iran akan mematikan, tepat dan mengejutkan.

 

Menurut data dari Administrasi Informasi Energi (EIA), Iran yang merupakan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memproduksi sekitar 4,0 juta barel per hari bahan bakar pada tahun 2023.

 

Iran mendukung beberapa kelompok yang memerangi Israel, termasuk Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza dan Houthi di Yaman.

 

 “Di Lebanon, serangan Israel di pusat kota Beirut pada Kamis malam menewaskan 11 orang dan melukai setidaknya 48 orang,” kata kementerian kesehatan Lebanon.

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Delta Dunia (DOID) Ungkap Rugi Bersih hingga Rai ...

2024-12-20 08:10:23

Selengkapnya

Green Power (LABA) Rancang Rights Issue hingga D ...

2024-12-20 08:09:11

Selengkapnya

Waskita Beton (WSBP) Bidik Kenaikan Kontrak Baru ...

2024-12-20 08:08:02

Selengkapnya