Pertamina Energy (PGEO) Revisi Kontrak USD4,81 Juta
2023-10-10 07:48:14

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) mengamandemen kontrak senilai USD4,81 juta. Yaitu, pengadaan jasa aerated drilling proyek Hululais. Lalu, pengadaan jasa monitoring Hydrogen Sulfide (H2S), dan kelengkapannya pada area proyek dengan basis call of order. Amandemen kontrak itu dilakukan dengan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).

Pertama, mengamandemen kontrak penambahan jangka waktu kontrak selama 24 bulan dari 2023 Sampaio 2025 jasa pengadaan jasa aerated drilling proyek Hululais senilai USD2,86 juta. Kontrak itu setara 0,0015 persen dari ekuitas perseroan di kisaran USD1,88 miliar. 

Kedua pengadaan jasa monitoring H2S dan kelengkapannya pada area atau proyek PGE dengan basis call of order edisi 2023-2025 sebesar USD1,94 juta. Besaran kontrak kedua itu, sekitar 0,0010 persen dari ekuitas perseroan sejumlah USD1,88 miliar. 

guna mendukung rencana kerja (RK) pengeboran perseroan tahun 2023-2025, jasa aerated drilling masih dibutuhkan sehingga kontrak eksisting dengan PDSI dapat dilakukan amandemen. PDSI bersedia untuk melakukan amandemen kontrak tersebut berupa perpanjangan jangka waktu selama 24 bulan.


Sumber: Emitennews



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 ...

2025-01-24 08:08:09

Selengkapnya

Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka ...

2025-01-24 08:06:06

Selengkapnya

Hasnur Internasional (HAIS) Optimis Pendapatan d ...

2025-01-24 08:03:43

Selengkapnya