INCO Bangun Smelter Pomalaa dengan China, Kapasitas Pabrik Bisa Naik Tiga Kali Lipat
2022-05-08 21:26:44
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengungkapkan potensi kapasitas fasilitas pengolahan High-Pressure Acid Leaching (HPAL) atau smelter Pomalaa setelah bekerja sama dengan partner China dapat dikerek tiga kali lipat lebih besar dibandingkan rencana sebelumnya. Baru-baru ini, INCO mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Cooperation Agreement/FCA) dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) dalam mengembangkan smelter Pomala. Aksi ini diumumkan beberapa hari setelah mitra Jepang hengkang dari proyek ini. CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy menjelaskan, proyek HPAL Pomalaa akan mengadopsi dan menerapkan proses, teknologi dan konfigurasi HPAL Huayou yang telah teruji untuk memproses bijih limonit dan bijih saprolit kadar rendah dari tambang PT Vale di Pomalaa, untuk menghasilkan Produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) dengan potensi kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 metrik ton nikel per tahun dari rencana sebelumnya 40.000 metrik ton produk intermediary dari nikel ore.
Sumber: Kontan