Waskita Beton Optimistis Kinerja Pulih Pasca Restrukturisasi Keuangan
2022-05-08 23:02:24
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,38 triliun pada tahun 2021. Pendapatan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini disumbang oleh 3 lini bisnisnya, yaitu pendapatan dari penjualan produk beton pra-cetak sebesar Rp 772 miliar, pendapatan dari segmen readymix sebesar Rp 309 miliar, dan pendapatan usaha jasa konstruksi sebesar Rp 298 miliar. Dari hasil operasional WSBP berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp 307 miliar, atau meningkat signifikan dibandingkan capaian di tahun 2020 di mana WSBP membukukan rugi bruto sebesar Rp 53 miliar. WSBP juga mampu menekan angka rugi bersih menjadi Rp 1,94 triliun, dari sebelumnya mengalami rugi bersih sebesar Rp 4,29 triliun pada 2020. Sejak 25 Januari 2022 WSBP dalam proses menyelesaikan restrukturisasi keuangan lewat jalur Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang atau PKPU. Manajemen dan para kreditur tengah mencari kesepakatan solusi restrukturisasi terbaik dengan penekanan pada going concern bisnis WSBP. Di tahun 2022 ini, WSBP menargetkan nilai kontrak baru dapat tumbuh sekitar 30% dibandingkan capaian 2021. Dalam jangka pendek, WSBP memiliki captive market menyuplai produk precast dan readymix ke proyek jalan tol Waskita Karya yang didanai oleh PMN dari pemerintah. “Sementara untuk 3–5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan ibu kota negara baru (IKN). Selain itu, WSBP juga terus menggencarkan ekspansi ke pasar luar negeri terutama di Kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Bersama dengan Waskita Karya selaku induk usaha, tengah menjajaki peluang proyek di beberapa negara di Afrika.
Sumber: Kontan