CARS Right Issue, Antisipasi Dampak PKPU ANS dan Gagal Bayar AFI
2022-10-06 14:55:47
PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) berencana melakukan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.
Namun demikian, CARS tengah menghadapi tantangan berupa potensi gagal bayar anak usaha Andalan Finance Indonesia serta ancaman pailitnya eks induk usaha yang masih menyisakan piutang dan jaminan pinjaman.
Rencananya, CARS yang membawahi jaringan diler otomotif Nasmoco di Jawa Tengah itu mengobral 30 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per lembar. Sehingga, CARS berharap bisa menghimpun dana hingga Rp300 miliar. Di sisi lain, aksi korporasi inipun dikaitkan dengan tantangan bagi CARS di tengah kondisi keuangan anak usaha Andalan Finance Indonesia (AFI) yang tidak lagi diizinkan beroperasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, CARS masih berharap cemas terkait gugatan PKPU terhadap PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) yang merupakan eks pemegang saham pengendali.
Terdapat risiko timbulnya liabilitas kontinjensi anak perusahaan kepada Bank Danamon apabila ANS gagal membayar kewajibannya. Lebih jauh, ANS sendiri tengah menghapi gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang telah dikabulkan PN Niaga Semarang atasnama Aggraeni Chandra dan Erwin Setiabudi.
Persoalan selanjutnya menerpa anak usaha CARS yakni PT Andalan Finance Indonesia (AFI) yang bergerak di bidang pembiayaan. CARS menguasai 96 persen kepemilikan AFI yang telah dibekukan izin operasinya oleh OJK pada Maret 2022. Alhasil, AFI tidak boleh lagi beroperasi dan harus mengurus hak serta kewajiban kreditur maupun debitur. Bagi CARS, persoalan AFI yang terancam gagal bayar bisa mengancam kepemilikan aset New Ratna Motor serta cucu usaha PT Bengawan Abadi Mandiri yang telah dijadikan agunan kepada Bank CIMB Niaga dan Bank Permata.
Sumber: Bisnis