Bank Mandiri Perkirakan NPL Tahun 2023 Bakal Terjaga di Level 2,2-2,4 Persen
2022-10-05 15:13:45

Kebijakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) berpotensi mempengaruhi kualitas aset. Padahal di samping itu, tantangan bank dalam menjaga kualitas aset masih cukup besar tahun depan masih berat karena relaksasi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 akan berakhir pada Maret 2023.

Namun, PT Bank Mandiri Tbk melihat dampak kenaikan suku bunga terhadap pemburukan aset tidak akan signifikan. Tahun depan, bank pelat merah ini memperkirakan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) akan ada dalam kisaran 2,2%-2,4%.

Ekonom bank ini memperkirakan kenaikan suku bunga di Indonesia tidak akan se-ekstrim di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, serta ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan tetap tumbuh sehingga usaha para debitur masih tetap berjalan dengan baik. Untuk mencegah pemburukan aset karena kenaikan suku bunga, Bank Mandiri memilih untuk tidak serta melakukan penyesuaian bunga kredit karena likuiditas perseroan juga masih longgar.

Sejalan dengan akan berakhirnya relaksasi kredit terdampak Covid tahun depan, lanjut Siddik, Bank Mandiri telah melakukan pengelolaan portfolio kredit restrukturisasi Covid-19 untuk menghindari menurunnya kualitas kredit, termasuk dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi. Sehingga Bank Mandiri memperkirakan kombinasi berakhirnya restrukturisasi Covid-19 dan adanya potensi kenaikan suku bunga tidak akan menyebabkan cliff effect yaitu peningkatan NPL yang signifikan.


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Dulu Diakuisisi Rp 4,15 Triliun, Anak Usaha PIK2 ...

2025-01-24 08:08:09

Selengkapnya

Luncurkan Teknologi TreeAlgae, Brigit Biofarmaka ...

2025-01-24 08:06:06

Selengkapnya

Hasnur Internasional (HAIS) Optimis Pendapatan d ...

2025-01-24 08:03:43

Selengkapnya