Delta Dunia (DOID) akan Eksekusi Rights Issue 29Metals Aus$ 62,07 Juta, Manajemen Ungkap Tujuan Besar Ini
2024-12-04 07:58:58
JAKARTA, investortrust.id – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui anak usahanya PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) akan mengeksekusi haknya dalam penerbitan saham baru atau rights issue 29Metals Ltd. Perseroan akan menggelontorkan dana senilai Aus$ 62,07 juta. Langkah ini dari komitmen perseroan untuk berkembang menjadi produsen komoditas masa depan (future-facing commodities).
29Metals Ltd adalah perusahaan tambang tembaga yang berbasis di Australia. BUMA tercatat sebagai pemegang saham 29Metals melalui anak usahanya Bukit Makmur Mandiri Utama Pte Ltd (BUMA SG) dan BUMA Australian Pty Ltd (BUMA AU).
Manajemen DOID dalam penjelasan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/12/2024), menyebutkan bahwa BUMA Sgakan berpartisipasi dengan melaksanakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD 29Metals. Nilai eksekusi haknya mencapai Aus$ 62,07 juta.
Usai pelaksanaan hak tersebut, manajemen DOID menyebutkan, BUMA Sg bersama dengan perusahaan affiliasinya BUMA AU akan bertindak sebagai pemegang 19,9% saham 29Metals. “Penyertaan saham ini bukan merupakan transaksi affiliasi dan benturan kepentingan,” ujarnya melalui penguman resmi tersebut.
29Metals merupakan perusahaan pertambangan yang terdaftar di bursa Australia. Perusahaan ini memproduksi tembaga dan logam mulia laiannya dan berkantor pusat di Melbourne, Australia.
Dua aset produksi jangka panjang 29Metals adalah Golden Grove menghasilkan tembaga, seng, emas, dan perak berlokasi di Australia Barat dan Capricorn Copper yang menghasilkan tembaga dan perak berlokasi di Queensland. 29Metals Ltd juga memegang portofolio proyek eksplorasi di Redhill, Chili, negara penghasil tembaga terbesar di dunia.
Komoditas Masa Depan
Sementara itu, Presiden Direktur DOID Ronald Sutardja mengatakan, transaksi strategis ini memperkuat komitmen perseroan untuk berkembang menjadi produsen komoditas masa depan (future-facing commodities). Sejumlah akuisisi signifikan juga telah dilakukan untuk mewujudkannya.
Perseroan, terang dia, sebelumnya telah menandatangani perjanjian akuisisi 51% saham di Dawson Complex di Australia dan mengakuisisi Atlantic Carbon Group Inc, yaitu produsen ultra-high-grade antrasit terbesar kedua di Amerika Serikat. “Sejumlah transaksi ini merupakan langkah nyata dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon, sekaligus mendiversifikasi portofolio kami agar selaras dengan masa depan yang lebih berkelanjutan,” terangnya.
Transaksi ini, tambah dia, juga merupakan langkah penting ekspansi strategis ke sektor komoditas masa depan dan memberikan eksposur berharga ke tembaga dan seng. Dengan harga yang menarik dibandingkan transaksi-transaksi terbaru dan perusahaan sejenis di sektor tembaga, akuisisi ini memberikan peluang yang langsung dan bernilai tinggi bagi Grup.