Hingga Kuartal III-2024, Chandra Asri (TPIA) Catat Penurunan Pendapatan hingga Lonjakan Rugi Bersih
2024-11-01 08:05:45
JAKARTA, investortrust.id – Rugi bersih periode berjalan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) membengkak hampir 200% menjadi US$ 59,49 juta hingga kuartal III-2024, dibandingkan rugi periode sama tahun lalu US$ 19,85 juta.
Emiten yang dikendalikan Prajogo Pangestu ini dalam rilis laporan kinerja keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/10/2024), menyebutkan bahwa pembengkakan rugi bersih tersebut sejalan dengan kejatuhan pendapatan perseroan dari US$ 1.66 miliar menjadi US$ 1.23 miliar.
Penurunan tersebut memicu laba kotor anjlok dari US$ 65.13 juta menjadi US$ 27,63 juta. Begitu juga dengan rugi sebelum pajak melonjak dari semulai US$ 19,85 juta menjadi US$ 58,49 juta.
Hingga kini, Chandra Asri (TPIA) bersama dengnan mitranya Glencore Plc tengah memproses akuisisi Shell Energy and Chemicals Park (SECP) Singapura. Penuntasan transaksi tersebut ditargetkan tuntas akhir tahun ini.
Direktur Utama & CEO Chandra Asri (TPIA) Erwin Ciputra mengatakan, perseroan sebagai penyedia solusi energi, kimia, dan infrastruktur terkemuka di Indonesia memetakan potensi kontribusi untuk kepentingan nasional melalui akuisisi Shell Energy and Chemicals di Singapura. Perseroan bersama dan Glencore sebelumnya telah menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Shell Singapore Pte. Ltd guna mengakuisisi seluruh kepemilikannya di SECP.
Selain itu, anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini juga tengah mengkaji rencana penawan umum perdana saham anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI) yang bergerak di bidang investasi infrastruktur.
Grafik Saham TPIA