Garuda Indonesia (GIAA) Turunkan Kerugian Jadi Rp3,3 Triliun di Kuartal I/2022
2022-07-31 20:55:32

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) tercatat mampu menekan kerugian sepanjang tiga bulan pertama 2022. GIAA membukukan total pendapatan US$350,15 juta atau setara Rp5,2 triliun (kurs Jisdor Rp14.860 per dolar AS). Pendapatan ini tercatat turun 0,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$353,07 juta.

Pendapatan perseroan ini diperoleh dari penerbangan berjadwal senilai total US$270,5 juta. Penerbangan berjadwal ini terbagi menjadi penerbangan penumpang berjadwal sebesar US$201,8 juta, dan penerbangan kargo serta dokumen sebesar US$68,7 juta.

Hingga kuartal I/2022, GIAA mencatatkan beban usaha sebesar US$526,3 juta. Beban usaha ini berkurang 25,04 persen dibanding kuartal I/2021 yang sebesar US$702,17 juta. GIAA mencatatkan rugi usaha sebesar US$161,6 juta hingga akhir Maret 2022. Meski demikian, rugi usaha ini berkurang 43,7 persen secara tahunan dari US$287,09 juta di kuartal I/2021.

Berkurangnya rugi usaha ini, membuat rugi bersih GIAA turun 41,55 persen menjadi US$224,6 juta atau Rp3,33 triliun di kuartal I/2022, dibandingkan dengan US$384,3 juta di kuartal I/2021. Adapun per akhir kuartal I/2022, GIAA mencatatkan total aset sebesar US$7,04 miliar, turun dari akhir 2021 sebesar US$7,19 miliar.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Unilever (UNVR) Dapat Restu Lepas Bisnis Es Krim ...

2025-01-15 08:04:03

Selengkapnya

Dipicu Aksi Ini, Saham Meratus Jasa (KARW) Anjlo ...

2025-01-15 08:02:51

Selengkapnya

Dukung IPO Saham MIND ID, BEI dan Kementerian BU ...

2025-01-14 08:06:13

Selengkapnya