XL Axiata-Smartfren akan Merger, Begini Tanggapan Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
2024-05-31 08:07:46

JAKARTA, investortrust.id - Rencana merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) disambut positif oleh emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Menurut Presiden Direktur Tower Bersama Infrastructure Herman Setya Budi, merger operator telekomunikasi membawa keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.


Meski demikian, dalam jangka pendek, aksi korporasi itu biasanya berdampak kurang baik terhadap perusahaan menara telekomunikasi. "Kalau saya melihat, merger ini akan membuat industri telekomunikasi semakin sehat, sehingga medium-long term akan bagus," katanya dalam Paparan Publik Tower Bersama Infrastructure di The Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).

 


Berkaca pada merger PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia pada 2022, terjadi pengurangan infrastruktur pada tahun pertama penggabungan keduanya. Namun, permintaan menara telekomunikasi setelah melewati tahun pertama meningkat signifikan.

"Mungkin dalam jangka pendek akan ada konsolidasi. Tetapi begitu mereka sudah selesai konsolidasi, mereka akan ngegas lagi. Contohnya itu Indosat (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) sampai sekarang mereka ngegas lagi, bertumbuh lagi," kata Corporate Secretary Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso.

 

Tambahan Tower  
Helmy meyakini merger XL Axiata dan Smartfren akan berkontribusi positif terhadap pendapatan Tower Bersama Infrastructure. Seiring dengan aksi korporasi tersebut, emiten portofolio PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (STRG) ini akan terus menambah jumlah menara telekomunikasi hingga akhir 2024.

"First quarter (kuartal pertama) tahun ini tambahan 481 tower (menara) dan 103 kolokasi. Lokasinya tersebar di Jawa dan luar Jawa, kami dukung operator (seluler). Mau bangun di mana kita ikut," ungkapnya.

 


Kolokasi merupakan layanan di mana operator seluler menyewa menara telekomunikasi yang dimiliki atau sudah dibangun oleh perusahaan menara telekomunikasi.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan perusahaa kuartal I-2024 Tower Bersama Infrastructure, XL Axiata dan Smartfren berkontribusi masing-masing 18,6% dan 14,1%. Adapun, untuk operator seluler lainnya, yakni IOH dan Telkomsel adalah 25,7% dan 33,3%.



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini ...

2025-01-09 08:05:18

Selengkapnya

Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas ...

2025-01-08 08:08:54

Selengkapnya

Ekspansi, Produsen Beras Topi Koki (HOKI) Optimi ...

2025-01-08 08:07:35

Selengkapnya