Graha Prima Mentari (GRPM) Tetapkan Dividen 52% dari Laba Bersih
2024-05-31 08:14:36

JAKARTA, investortrust.id – PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) akan membagikan dividen dengan rasio (dividend payout ratio/DPR) 52,15% dari laba bersih tahun buku 2023.

 

Rencana pembagian dividen diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang berlangsung di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024).

 

Adapun besaran dividen yang disepakati pemegang saham yaitu Rp 2,31 miliar dari perolehan laba bersih sebesar Rp 4,44 miliar tahun lalu.

 

Dengan begitu, emiten di bidang pengantaran barang dan distribusi tersebut mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 1,5 per saham.

 


Komisaris Independen PT Graha Prima Mentari Tbk, Theo Lekatompessy mengatakan, dividen Rp 1,5 per saham mencerminkan yield sekitar 3,5%. ‘’Jadi sama bagusnya seperti bunga deposito. Ini di luar upside kenaikan harga saham yang hampir 40% dari harga IPO,” jelas Theo menjawab investortrust.id dalam konferensi pers hasil RUPST perseroan secara virtual, Kamis (30/5/2024).

 

Direktur Utama Graha Prima Mentari Agus Susanto juga menegaskan, dalam prospektus awal perusahaan saat melantai di Bursa Efek Indonesia, komitmen pembagian dividen yang tertulis adalah 20%. Namun manajemen sepakat untuk mengapresiasi investor dengan mengajukan pembagian dividen lebih dari 50% ke dalam RUPST.

 

 

“Kalau di prospektusnya 20% tetapi kami bagikan 52%,” ujar Agus dalam kesempatan yang sama.

 

Optimistis menyongsong tahun 2024, Graha Prima Mentari memproyeksikan peningkatan penjualan dan laba. Upaya yang ditempuh manajemen, antara lain rencana strategis akuisisi PT Tri Usaha Jaya (TUJ), penambahan prinsipal, perluasan area, dan efisiensi biaya operasional.

 

Sekadar mengingatkan, tahun lalu angka penjualan GRPM mengalami sedikit pengurangan yakni 6,07% dibandingkan 2022 dikarenakan adanya isu internasional yang berimbas keterbatasan minat pasar kepada produk-produk tertentu.

 


Kendati demikian perseroan tetap berhasil membukukan kenaikan positif pada laba kotor sebesar 22,67% dengan akumulasi Rp 28,5 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 23,3 miliar.

 

Rapor positif ini tidak lepas dari kebijakan manajemen untuk menyesuaikan harga jual pasar dan kontrol pengeluaran operasional yang lebih efisien.

 

Mengarah ke tahun 2024, GRPM bertekad mengoptimalkan peluang yang muncul dari penambahan area dan produk dari prinsipal baru dengan cara pengakuisisian TUJ.

 

“Dengan strategi dan rencana yang solid, GRPM siap mengarungi tantangan dan memanfaatkan peluang di 2024, mendukung visi untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder,” tegas Agus. (CR-10)

 

Grafik Harga Saham GRPM secara Ytd:

 



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Fore Coffee DIkabarkan Proses IPO Saham, Begini ...

2025-01-09 08:05:18

Selengkapnya

Bukalapak (BUKA) Tutup Layanan Marketplace, Kas ...

2025-01-08 08:08:54

Selengkapnya

Ekspansi, Produsen Beras Topi Koki (HOKI) Optimi ...

2025-01-08 08:07:35

Selengkapnya