Perluas Bisnis Obat Resep di Thailand, Kalbe Farma (KLBF) Akuisisi 49% Saham Alliance
2024-05-31 08:10:15
JAKARTA, investortrust.id – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya PT Kalbe International Pte Ltd menandatangani kolaborasi ekslusif dengan Allliance Pharma Co Ltd untuk perluasan bisnis obat resep di Thailand.
“Untuk memperkuat pijakan strategis global, khususnya kawasan Asia Tenggara, Kalbe melalui anak usahanya mengumumkan penandatanganan perjanjian transaksi dengan Alliance Pharma Co Ltd,” tulis Corsec KLBF Maria Teresa Fabiola dalam penjelasan resminya di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Melalui kesepakatan ini, sebanyak 49% saham Alliance Pharma akan dialihkan kepada Kalbe Interantional. Penyelesaian transaksi diharapkan efektif dalam satu bulan.
“Kerjasama ini diharapkan dapat memperluas bisnis obat resep dengan peningkatan penetrasi pasar dan ketersediaan produk Kalbe di kawasan Asia Tenggara, khususnya Thailand melalui sinergi pengetahuan pasar Alliance Pharma dan portofolio Kalbe,” tulisnya.
Sebelumnya, manajemen Kalbe Farma (KLBF) menyebutkan target pertumbuhan laba bersih berkisar 13-15% secara year on year (yoy) pada 2024. Sedangkan keuntungan ditargetkan minimal Rp 3,12 triliun tahun ini, dibandingkan perolehan 2023 sebesar Rp 2,76 triliun.
Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady mengatakan, Kalbe Farma juga mengharapkan penambahan penjualan sebesar 6-7% tahun ini atau minimal mencapai Rp 32,27 triliun, dibandingkan periode 2023 yang senilai Rp 30,44 triliun.
“Perseroan mempertahankan target tahun 2024 dengan pertumbuhan penjualan pada kisaran 6%-7% (yoy) dan pertumbuhan laba bersih pada kisaran 13%-15% (yoy),” ujar Irawati Setiady.
Dia menambahkan, dengan fundamental kuat dan memanfaatkan peluang reformasi sektor kesehatan melalui berbagai inisiatif bisnis, perseroan tetap optimistis untuk terus bertumbuh di tengah kondisi pasar yang masih cukup menantang.
Tahun lalu, emiten dari sektor kesehatan tersebut mencetak laba bersih Rp 2,76 triliun, turun 18% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 3,38 triliun. Keuntungan bagi perusahaan tergerus meski total penjualan bersih yang dihasilkan pada 2023 tercatat naik 5,21% menjadi Rp 30,44 triliun.
Grafik Saham KLBF