Ekspor Semen Makin Loyo Imbas Kenaikan Harga Batu Bara
2022-07-01 04:54:34

Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan ekspor semen Indonesia periode Januari-Mei 2022 mencapai 313 juta ton, atau turun 28% secara tahunan. Penurunan ekspor tersebut dipengaruhi oleh kenaikan harga dan pasokan batu bara yang kurang memadai bagi industri semen. 

Volume penjualan semen ekspor telah melandai sejak paruh kedua 2021. Pertumbuhan volume penjualan semen ekspor mulai negatif sejak kuartal IV/2021 hingga saat ini. 

Ketua Umum ASI, Widodo Santoso, berpendapat bahwa kinerja ekspor menjadi penting bagi industri semen nasional. Pasalnya, penjualan di pasar internasional dapat meringankan beban oversupply yang menjadi masalah utama industri semen di dalam negeri. 

Berdasarkan perhitungannya, saat ini industri semen domestik mengalami oversupply sebanyak 38 juta ton per tahun. Dengan demikian, utilisasi industri semen nasional hanya dapat mencapai sekitar 60% per tahun. Adapun utilisasi industri semen pada 2021 masih di level 67%.

ASI mendata total penjualan semen di pasar domestik pada Januari-Mei 2022 hanya 23,9 juta ton. Adapun, penjualan semen per Mei 2022 tercatat tumbuh 7,5% secara tahunan menjadi 3,96 juta ton. Dengan demikian, total penjualan semen di dalam dan luar negeri pada Januari-Mei 2022 hanya 27,1 juta ton atau turun 7,2% secara tahunan.


Sumber: Katadata



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya