JAKARTA, investortrust.id - Emiten distribusi gas alam cair, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), membidik pengoperasian tiga stasiun Compressed Natural Gas  (CNG) mulai kuartal III hingga IV tahun ini.

Pembiayaan berasal dari dana hasil pelaksanaan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun ini. IPO saham yang digelar pada 8 Januari 2024 raup dana bersih sebesar Rp 173,2 miliar.

Direktur Utama CGAS Andika Purwonugroho mengatakan, perusahaan akan menggunakan sebanyak 90% dana IPO saham untuk pembangunan stasiun LNG dengan nilai Rp 155 miliar dan sisanya untuk modal kerja.

“Hingga kini, perseroan telah menggelontorkan dana senilai Rp 5,5 miliar untuk pembebasan lahan dan engineering stasiun LNG. Sedangkan dana Rp 17,3 miliar dibelanjakan untuk modal kerja, sehingga sisa dana IPO saham Rp 150,3 miliar,” kata Andika dalam paparan publik CGAS di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Sementara itu, Direktur Operasional CGAS Mohammad Isa Safardi mengatakan, hingga April 2024, CGAS mengoperasikan empat stasiun Compressed Natural Gas (CNG) dan lima depo CNG yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Semua fasilitas ini mampu untuk menghasilkan sebanyak 10,5 MMSCFD (Juta Kaki Kubik Standar per Hari).

“Tahun ini, kami tengah memproses pembangunan 3 stasiun CNG baru di Gresik, Grobogan dan Majalengka, yang dijadwalkan akan memulai beroperasi masing-masing pada kuartal III dan IV 2024,” ujar Isa.

Sementara untuk stasiun LNG yang berlokasi di Pakis, Karawang, Jawa Barat, dengan target cadangan sebanyak 1,5 MMSCFD diharapkan beroperasi pada 2025.  Penambahan ini diharapkan berdampak terhadap kapasitas produksi sebanyak 13,0 MMSCF pada akhir 2024.

Grafik CGAS