Adaro (ADRO) Targetkan Pendapatan Non Batu Bara Termal 50 Persen pada 2030
2023-11-29 07:38:18

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menargetkan kontribusi pendapatan bisnis batu bara termal dan batu bara non termal seimbang 50:50 pada 2030. Oleh karena itu, ADRO akan memacu bisnis smelter aluminium, energi baru terbarukan (EBT), dan batu bara metalurgi (coking coal). 

Lie Luckman, Chief Financial Officer (CFO) ADRO, saat ini Grup Adaro membagi lini bisnisnya menjadi tiga pilar, yakni Adaro Energy, Adaro Minerals atau PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dan Adaro Green. 

Adaro Energy membawahi sejumlah bisnis batu bara Adaro, mulai dari tambang, logistik, jasa pertambangan, hingga Adaro Power untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Adapun, ADMR mencakup bisnis batu bara metalurgi hingga mineral yang saat ini sedang mengembangkan smelter aluminium di Kalimantan Utara.

Sementara itu, Adaro Green menjadi pilar bisnis Grup Adaro di sektor EBT, mencakup pembangkit listrik tenaga air, solar, hingga angin. Ke depannya, Adaro akan menyeimbangkan bisnis Adaro Energy dengan Adaro Minerals dan Adaro Green.

Pilar Adaro Minerals dan Adaro Green kami harapkan bertumbuh ke depannya sehingga pada 2030 Grup Adaro memiliki 50% pendapatan dari batu bara non termal. Jadi, Pilar 2 dan 3 akan seimbang dengan Pilar 1. 

Lie Luckman menyampaikan untuk menyeimbangkan bisnis batu bara termal dan non termal, Adaro akan memacu produksi batu bara metalurgi ADMR sekaligus proyek smelter aluminium. Per September 2023, ADMR menghasilkan batu bara metalurgi 3,98 juta ton, naik 55% dari tahun sebelumnya 2,56 juta ton. 

Sampai akhir 2023, ADMR ditargetkan menghasilkan batu bara metalurgi 3,8 juta-4,3 juta ton. Dalam jangka panjang hingga 2025, ADMR diharapkan dapat memproduksi 6 juta ton batu bara metalurgi melalui pembukaan tambang baru.

Pada 2023, Grup Adaro menargetkan produksi batu bara 62 juta-64 juta ton, yang diperkirakan bisa mencapai batas atas pada akhir tahun. Produksi itu juga mencakup batu bara metalurgi dari ADMR. Per September 2023, Adaro memproduksi batu bara 50,73 juta ton, naik 12% dari 45,37 juta ton per September 2022.


Sumber: Bisnis



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya