Jasa Marga (JSMR) Targetkan Divestasi 35% JTT ke Perusahaan Salim Tuntas September
2024-08-29 08:16:19
JAKARTA, investortrust.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan penyelesaian divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa (JTT) tuntas pada September 2024. Hingga kini, pemenuhan syarat-syarat penyelesaian akuisisi tersebut tengah dituntaskan.
“Saat ini, proses divestasi JTT masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada September 2024 ini,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko JSMR Pramitha Wulanjani dalam paparan publik JSMR secara daring, Rabu (28/8/2024).
Sebelumnya, perseroan bersama dengan perusahaan bersama dengan strategic partner, yaitu konsorsium Government of Singapore Investment Corporation (GIC) dan Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement (CSPA) akusisi 35% saham JTT.
Akuisisi tersebut dilakukan MPTC, perusahaan yang dikendalikan grup Salim, melalui perusahaan terkendalinya di Indonesia, yaitu PT Margautama Nusantara dan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS). Sedangkan GIC masuk membeli saham JTT melalui anak usahanya Warrington Investments Pte Ltd (WIPL). “CSPA sudah ditandatangani pada tanggal 28 Juni 2024 yang lalu,” terangnya.
Saat ini, Jasa Marga (JSMR) dalam proses penyelesaian untuk pemenuhan condition precedent atau syarat-syarat pendahuluan yang tertuang di dalam dokumen CSPA tersebut. “Kita berharap bahwa penyelesaian ini akan sesuai target. Dan tentunya proses ini akan selalu menggunakan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance setiap tahapanya, sehingga share purchase agreement nantinya sesuai dengan target yang sudah direncanakan,” terangnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, perseroan tetap terbuka kepada peluang aksi korporasi lain dengan tetap mempertahankan posisi JSMR sebagai pemegang saham mayoritas, khususnya anak usaha yang dapat dioptimalkan.
“Jadi langkah ini merupakan bagian dari strategi optimalisasi aset, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham, dan memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan,” papar Pramitha.
Hal tersebut diharapkan dapat mendukung upaya Jasa Marga (JSMR) dalam memperkuat permodalan dan memaksimalkan potensi pertumbuhan ke depan selaras dengan komitmen perseroan terhadap pelayanan optimal kepada para pengguna jalan tol di Indonesia.