JAKARTA, investortrust.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun pada semester I-2024 atau turun 12,3% dari raihan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Keuangan Adhi Karya (ADHI) Bani Iqbal mengatakan, penurunan pendapatan pada paruh pertama tahun ini terbilang wajar. "Penurunan ini relatif wajar, karena kita punya beberapa proyek yang akan diakselerasi di semester II-2024. Namun, kita mampu mengelola biaya dengan baik,” ujarnya dalam Paparan Publik yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (28/8/2024).
Walaupun demikian, Adhi Karya berhasil mencatatkan, kenaikan laba pada semester I-2024 sebesar 11% (YoY). Laba bersih Adhi Karya (ADHI) pada semester I-2024 tercatat sebesar Rp 13,8 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 12,4 miliar.
Menurut Iqbal, penyumbang terbesar kenaikan laba tersebut adalah proyek jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan pembangunan Rumah Susun Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
“Dan juga ada pendapatan joint operation atau operasional bersama) yang improve (meningkat) dan membantu pendapatan Adhi Karya. Sehingga, laba bersih kita bisa tumbuh 11% dari Rp12,4 miliar ke Rp 13,8 miliar. Harapannya ke depan bisa kita kelola positif sesuai target yang ditetapkan,” ujar Iqbal.
Kontrak Baru
Sementara itu, Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson mengatakan, perseroan berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 12 triliun hingga Juli 2024. Sebanyak 81% dari kontrak baru bersumber dari pemerintah.