Laba Bersih GTSI Tergerus 48,18% Menjadi US$ 1,11 Juta, Ini Penyebabnya
2024-04-29 08:07:59
JAKARTA, investortrust.id – PT GTS Internasional Tbk (GTSI) melaporkan perolehan kinerja periode kuartal I-2024 dengan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,11 juta, tergerus 48,18% secara year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun sebelumnya laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 2,15 juta.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2024 yang dirilis Perseroan, Minggu (28/4/2024) disebutkan, penurunan laba bersih disebabkan anjloknya pendapatan kontrak pelanggan sebesar 26,79% yoy, menjadi US$ 7,58 juta di kuartal I-2024, dibanding US$ 10,366 juta pada kuartal I-2023.
Sementara penurunan beban pokok tercatat hanya sebesar 9,71% menjadi sebesar US$ 5,83 juta dari angka US$ 6,45 juta di kuartal I-2023. Ini membuat laba kotor tercatat menjadi US$ 1,75 juta di kuartal I-2024 dari posisi kuartal I-2023 sebesar US$ 3,90 juta.
Sementara itu posisi EBITDA Perseroan anjlok lebih dalam menjadi hanya sebesar US$ 596 ribu per kuartal I-2024 dari sebesar 2,83 juta di kuartal I-2023.
Sedangkan dari sisi neraca, Perseroan tercatat mengalami kenaikan aset menjadi sebesar US$ 109,97 juta per kuartal I-2024 dibanding posisi periode Desember 2023 yang tercatat sebesar US$ 107,84 juta.
Jumlah liabilitas mengalami kenaikan menjadi sebesar US$ 48,72 juta per 31 Maret 2024 dari sebesar US$ 46,20 juta pada periode 31 Desember 2023. Sedangkan total ekuitas relative stagnan di angka US$ 61,24 juta dari US$ 61,63 juta pada periode 3 bulan sebelumnya.