Laut Merah Panas, Pengusaha Ekspor Sebut Ada Tambahan Ongkos Logistik 15 Persen
2024-01-29 14:38:53
Konflik yang terjadi Laut Merah kini membuat tarif logistik pengiriman kapal meningkat. Hal ini berimbas pada kinerja ekspor yang dilakukan pengusaha di Tanah Air.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan, konflik di Laut Merah berdampak pada naiknya harga angkut ekspor ke negara-negara tujuan. Saat ini rute pengiriman barang harus melalui Tanjung Harapan, Afrika Selatan demi menghindari wilayah konflik di Laut Merah. Hal Ini yang membuat ongkos logistik pengiriman atau freight cost jadi naik.
Pengiriman barang akan menambah waktu minimal 10 hari dan tambahan ongkos sebesar 15%. Benny mengungkapkan, biaya pengiriman dengan ukuran kontainer 20 feet melonjak hingga US$ 4.000 dari sebelumnya sekitar US$ 3.250.
Adapun, komoditas ekspor yang terganggu kinerjanya antara lain kebutuhan rumah tangga, sepatu, baju, furniture, komponen elektronik serta 67 produk turunan Crude Palm Oil (CPO). Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini hanya bisa melakukan upaya diplomatik melalui Persatuan Bangsa-bangsa (PBB).
Sumber: Kontan