Agresif Ekspansi, Laba Sari Roti (ROTI) Melambung 21% di Semester I-2024
2024-08-28 08:03:48

JAKARTA, investortrust.id - Emiten produsen roti dengan merk dagang “Sari Roti,” PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berhasil membukukan penjualan bersih Rp 1,92 triliun di semester I-2024, atau naik 5,5% dibanding Rp 1,82 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

 

“Penjualan Rp 1,92 triliun merefleksikan pertumbuhan volume 5,5% yoy didukung permintaan yang lebih kuat di region luar Pulau Jawa, serta dampak peningkatan belanja konsumen pasca pandemi yang preferensinya kembali di supermarket,” ujar Head Investor & Public Relations PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), Hadi Susilo pada paparan publik secara daring, Selasa (27/8/2024).

 

Lebih lanjut, penjualan dari Regional Barat dan Timur memberikan kontribusi Rp 909 miliar yang meningkat signifikan 12,2% sebagai hasil ekspansi usaha yang dijalankan Perseroan beberapa tahun terakhir. Sementara itu, penjualan dari Pulau Jawa atau Regional Tengah, tetap menjadi kontributor terbesar 52,7% Penjualan dengan capaian sebesar Rp 1,01 triliun.

 

“Hal ini sejalan dengan ekspansi pabrik keluar Jawa bagaimana 6 tahun terakhir Perseroan membangun pabrik-pabrik baru di Batan, Gresik, Banjarmasin dan akan beroperasi di Pekanbaru,” terang Hadi.

 

Dikatakan, pencapaian tersebut sejalan dengan laba bersih Perseroan yang tumbuh 21,8% yoy menjadi Rp 145 miliar pada semester I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 119 miliar.

 

Untuk menunjang sustainable growth ke depannya, Perseroan sedang merampungkan Pembangunan Pabrik ke-15 yang berlokasi di Pekanbaru dengan target operasional akhir tahun 2024.

 

Sebagai informasi, saat ini Perseroan mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan total kapasitas produksi 5,1 juta potong roti per hari.

 

“Karena lokasi pabrik baru juga strategis maka Perseroan juga mampu untuk mempertahankan rasio beban transportasi dan distribusi pada kisaran 9,3%, itu kami optimis target operasional pabrik Pekanbaru nanti Akhirnya lupa ini akan operasional Akan semakin memperkuat penetrasi khususnya di regional barat,”  jelasnya.

 

Untuk itu, belanja modal atau capital expenditure (capex) dapat dialokasikan pada tahun ini sebesar Rp 100 miliar hingga 120 miliar. Adapun, pada semester I-2024 ROTI telah menyerap sebesar Rp 52,1 miliar atau setara 40,4% dibandingkan total belanja modal tahun lalu.


“Sehingga mungkin sampai akhir tahun kita di kisaran 100 sampai 120 miliar saja capital expenditure. Dan yang menarik dari ROTI adalah karena bila nanti pabrik Pekanbaru sudah selesai maka ekspansi besar kita sudah selesai sejak tahun 2017-2024 ini kemudian kita sudah memiliki kapasitas cukup untuk mensupport mendukung pertumbuhan sales hingga tahun 2026 artinya apa artinya kapasitas akan akan akan normalizing untuk dua tahun kedepan sehingga meningkatkan profitabilitas,” pungkasnya.

 

Produk-produk unggulan Perseroan didistribusikan setiap hari melalui kanal distribusi Modern mencakup minimarket dan supermarket serta kanal distribusi Tradisional seperti warung, tricycle dan sepeda motor keliling yang keseluruhannya mencakup 93.000 titik penjualan di seluruh Indonesia. (CR-4)

 

Grafik Harga Saham ROTI secara Ytd:

 




Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya

Bakrieland Ambil Alih Aston Sidoarjo City Hotel

2024-12-24 07:59:26

Selengkapnya