Grafik Saham SMDR Ytd
Bos Samudera Indonesia (SMDR) Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Pengaruhi Kinerja
2024-06-27 08:13:14
JAKARTA, investortrust.id – Direktur Utama PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) Bani Maulana Mulia mengungkapkan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS tidak berdampak negatif terhadap perseroan.
“Tentu kita tetap harus mencermati currency rates itu di setiap sisi, tapi secara overall Samudera (SMDR) tidak terdampak negatif,” kata Bani dalam paparan publik PT Samudera Indonesia Tbk di St. Regis Hotel, Jakarta, Rabu (26/6/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Investortrust, kurs rupiah bergerak melemah 70 poin ke level Rp 16.439/US$, dalam pembukaan perdagangan di pasar spot Rabu (26/4/2024) pagi pukul 09.00 WIB. Dilansir Yahoo Finance, kurs rupiah masih ditutup pada posisi Rp 16.369/USD kemarin.
Sebagai catatan pula, SMDR membukukan total aset di tahun 2023 sebesar US$ 1,257 juta meningkat dari tahun 2022 sejumlah US$ 1,153 juta. Perseroan pun menganggarkan capital expenditure (Capex) sebesar US$ 280 juta di tahun 2024, yang mana realisasi Capex untuk menambah 12 armada di tahun ini sebanyak US$ 80 juta.
Sementara itu, RUPS Samudera (SMDR) memutuskan pembagian dividen Rp 262 miliar atau Rp 16 per saham dari laba bersih tahun buku 2023. Jumlah ini terdiri atas dividen interim sebesar Rp 56,5 miliar atau Rp 4 per saham ditambah dividen final Rp 196,5 miliar atau Rp 12 per saham.
Dividen interim telah dibayarkan kepada pemegang saham pada 30 Agustus 2023. Sisanya dividen final senilai Rp 12 akan dibayarkan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami sudah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan diputuskan penggunaan laba bersih menjadi sebesar Rp 262 miliar sebagai dividen dengan nilai dividen per saham Rp 16 rupiah,” ujar Direktur Kepatuhan Samudera Indonesia Farida Helianti Sastrosatomo.
Tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan US$ 772,4 juta, turun 33% dari periode 2022 yang sebesar US$ 1,15 miliar. Sedangkan laba bersih 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah US$ 74,6 juta atau Rp 1,15 triliun, berdasarkan kurs jisdor Bank Indonesia per 29 Desember 2023.
Grafik Saham SMDR Ytd