Peremajaan Armada, ASSA Alokasikan Belanja Modal Rp 1,5 Triliun
2024-06-27 08:11:07
JAKARTA, investortrust.id – Emiten penyedia solusi transportasi darat, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 1,3 triliun - Rp 1,5 triliun pada tahun 2024.
Direktur Keuangan ASSA Jerry Fandy mengatakan, sebagian besar anggaran capex tersebut akan digunakan pembaruan atau peremajaan armada.
Selain pembaruan armada, dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan ekspansi lain, salah satunya untuk memperluas operasional di beberapa kantor cabang ASSA Rent, dalam mengakomodir tingginya permintaan sewa kendaraan.
“Tahun ini kami masih menargetkan capex sebesar Rp 1,3 triliun – Rp 1,5 triliun yang mana sebagian besar untuk mobil armada,” tuturnya pada paparan publik ASSA, Rabu (26/6/2024).
Lebih lanjut, ASSA mengaku berkomitmen mengembangkan ekosistem terintegrasi untuk menjadi perusahaan one stop solution terdepan bagi kebutuhan layanan logistik di Indonesia.
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto mengatakan, hingga akhir Maret 2024, ASSA memiliki 18 cabang dan 22 outlets dengan jumlah armada mencapai sekitar 30 ribu unit kendaraan.
“Kita akan terus bergiat dalam membangun ekosistem bisnis yang berkesinambungan, dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari pengadaan mobil untuk jasa penyewaan, solusi logistik, hingga penjualan kendaraan. Langkah tersebut diharapkan akan meningkatkan skala ekonomi ASSA,” kata imbuh Prodjo Sunarjanto.
Perseroan optimistis bahwa bisnis akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi yang tentu saja akan mendorong peningkatan kebutuhan logistik. Oleh sebab itu, ASSA kini tengah fokus pada segmen B2B, yaitu logistik first-mile dan mid-mile.
First mile adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi, sedangkan mid mile adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko. Dalam hal ini, ASSA menyediakan berbagai solusi logistik seperti, layanan truk, manajemen gudang, dan layanan yang disesuaikan lainnya (logistik rantai dingin, penyimpanan dingin, dan lainnya).
‘’Memandang bahwa ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, Perseroan menargetkan pertumbuhan usaha hingga 10%, atau paling tidak akan tumbuh searah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahunnya,” jelas Prodjo.
Selain itu, sebagai bentuk komitmen untuk terus melengkapi ekosistem logistiknya, ASSA juga telah melengkapinya dengan sertifikasi halal yang sudah resmi didapat sejak November 2023.
Untuk mendukung usaha Perseroan menjadi Perusahaan One Stop Logistics Solution, saat ini ASSA juga sedang mengembangkan pilar bisnis ke 4 yaitu dengan membangun food supply chain untuk makanan seperti produk-produk FMCG, bahan pokok, buah-buahan & sayuran, telur, unggas, dan makanan laut.
Lebih lanjut, Perseroan mencatatkan lompatan pendapatan pada kuartal I-2024 sebesar 3,1% ke angka 1,18 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 1,14 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, laba bersih Perseroan juga mencatatkan kenaikan sebesar 37% dari 51,8 triliun pada kuartal I-2023 menjadi 71,0 miliar pada kuartal I-2024.