JAKARTA, investortrust.id - Emiten bidang usaha distributor fotografi, PT Persada Bangun Pusaka Tbk (KONI) menargetkan pertumbuhan pendapatan 5% pada tahun 2024.
Direktur KONI Rudy Lauw mengatakan, bahwa laba usaha tahun ini cenderung dapat mengalami penurunan yang disebabkan oleh kondisi kurs rupiah yang melemah.
Selain itu, terdapat beberapa tantangan lain yang dihadapi Perseroan seperti situasi politik dunia yang menyebabkan harga bahan baku melambung, daya beli konsumen yang turun, serta persaingan harga jual produk.
“Kami berusaha total, minimal bisa mempertahankan pertumbuhan pendapatan sekitar 5% dari tahun 2023. Kalau laba usaha tahun ini cenderung bisa menurun disebabkan oleh kondisi kurs rupiah yang lemah,” ujar Rudy pada paparan publik KONI secara daring, Selasa (25/6/2024).
Adapun strategi yang dilakukan Perseroan untuk mencapai target tersebut adalah mulai fokus kepada bisnis dalam bidang digital printing. “Di luar itu mencoba dapat jenis produk yang baru untuk meningkatkan sales di pasar domestik,” paparnya.
Rudy mengatakan, walaupun kondisi pasar saat ini cukup kompetitif, perusahaan akan terus melakukan cost efficiency untuk meningkatkan daya saing produk. Menurutnya, penghematan biaya pengeluaran yang telah dilakukan selama puluhan tahun terakhir ini dapat mengurangi beban biaya produk penjualan.
Sementara itu, hingga kuartal I-2024, KONI mencatatkan penjualan sebesar Rp 47,41 miliar atau naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yaitu Rp 41,59 miliar. Adapun laba bersih perseroan turun 42% dari Rp 2,6 miliar pada kuartal I-2023 menjadi Rp 1,5 miliar pada kuartal I-2024.
Grafik Harga Saham KONI secara Ytd: