Dian Swastatika (DSSA) Siapkan Capex Rp 5,18 Triliun di Tahun Ini, Bagaimana Realisasi hingga Kuartal I?
2024-06-26 08:18:06

JAKARTA, investortrust.idPT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 316 juta atau sekitar Rp 5,18 triliun pada tahun 2024. Direktur DSSA Alex Sutanto mengatakan bahwa belanja modal ini digunakan untuk pengembangan FTTH (fiber to the home).

 

“Rencana target capex kita tahun 2024 adalah sebesar US$ 316 juta, terbesar untuk pengembangan FTTH sebesar US$ 240 juta,” ujar Alex pada paparan publik DSSA di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

 

Sementara itu, hingga Maret 2024, pengeluaran capex dari DSSA telah mencapai US$ 73 juta yang mana terbesar digunakan untuk keperluan pembangunan FTTH MyRepublic. 

 


Di sisi lain, emiten dengan harga saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini juga menargetkan pertumbuhan laba sebesar US$ 700 juta pada tahun 2024. Pertumbuhan tersebut didorong oleh target pendapatan senilai US$ 3,1 miliar pada tahun 2024. 

 

“Kita membuat suatu anggaran, jadi target penjualan kita sekitar US$ 3,1 miliar yang mana terbesar dari industri batu bara sekitar US$ 2,7 miliar,” sebut Alex.

 


Alex mengatakan, target pendapatan tersebut juga dipengaruhi oleh fluktuasi dari tren harga batu bara di pasar. Pada tahun 2024, dalam perdagangan batu bara perseroan menargetkan untuk meningkatkan produksi batu bara hingga 50 metrik ton. “Kita yakin dengan meningkatnya inovasi digital, dengan efisiensi yang dilakukan perusahaan, emiten GEMS yang merupakan anak perusahaan DSSA bisa mencapai target ini,” pungkasnya.

 

Sementara itu, perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 16% year on year pada tahun 2023 menjadi US$ 5,01 juta dibandingkan US$ 5,95 juta pada tahun 2022. Hal itu disebabkan oleh penurunan pendapatan dari bisnis batu bara seiring harga jual rata-rata batu bara yang melemah.

 
Sebagai informasi, saham DSSA pada perdagangan Rabu (25/6/2024) ditutup di level Rp 239.000 dengan volume perdagangan sebesar 127.300, serta nilai transaksi sebesar Rp 30,43 miliar. Adapun frekuensi perdagangan adalah 16 kali dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 184,16 triliun.



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Waskita Beton (WSBP) Bangun Batching Plant Baru ...

2025-01-03 08:05:23

Selengkapnya

Waskita Beton (WSBP) Optimistis Sambut 2025 deng ...

2024-12-24 08:03:01

Selengkapnya

Rampungkan Proses PKPU, VIVA dan MDIA Perkuat Li ...

2024-12-24 08:01:34

Selengkapnya