Kinerja JPFA Masih Dibayangi Beberapa Sentimen
2022-06-26 21:37:57

Kenaikan harga jagung yang membuat PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) ikut mengerek harga jual produknya tidak serta-merta bakal mendorong pendapatan sepanjang tahun ini. Kinerja JPFA masih dibayangi oleh beberapa sentimen. 

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Michael Filbery mengatakan, kenaikan harga jagung yang ikut mengerek harga penjualan JPFA tidak cukup signifikan untuk menopang kinerja keseluruhan. Lantaran, masih mengalami tekanan pada segmen boiler dan jual anak ayam usia sehari (DOC). 

Dia menganalisis sejauh ini harga broiler masih cukup stabil sehingga masih bisa menopang kinerja JPFA hingga akhir semester dua tahun ini. Angin segar juga datang dari adanya upaya memerintah dengan Singapura untuk ekspor ayam. Indonesia berencana untuk mengekspor ayam ke Negeri Singa itu untuk menggantikan posisi Malaysia yang menyetop ekspor ayam. Hal ini dinilai menjadi peluang bagus bagi Indonesia. Jika berhasil tercapai, maka JPFA punya posisi yang lebih baik untuk menangkap pasar ekspor. Namun dampak positifnya tidak terlalu besar. 

Sepanjang kuartal I-2022, JPFA mencatatkan penjualan bersih Rp 12,14 triliun atau naik 12,61% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,78 triliun. Hanya saja beban pokok juga ikut naik, sehingga laba bersih JPFA tercatat Rp 603,73 miliar atau lebih rendah dari kuartal pertama tahun lalu yang Rp 858,66 miliar.


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
Penerbitan Perdana Obligasi Paradise Indonesia ( ...

2025-01-10 08:05:03

Selengkapnya

Hapus Marketplace Fisik, BEI Tanyakan Soal Dana ...

2025-01-10 08:03:50

Selengkapnya

Raja Roti Cemerlang Bidik Peningkatan Penjualan ...

2025-01-10 08:02:30

Selengkapnya