Akhirnya! Asing Net Buy, Saham Bank mulai Diburu
2024-04-25 08:02:50
JAKARTA, investortrust.id – Pemodal asing akhirnya mencatatkan pembelian bersih (net buy) saham senilai Rp 7,85 miliar setelah berhari-hari dilanda aksi jual (net sell). Net buy tersebut sejalan dengan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/4/2024), ditutup melesat 63,72 poin (0,90%) menjadi 7.174,53
Meski demikian sepanjang April 2024 berjalan, pemodal asing terpantau masih mencatatkan penjualan bersih (net sell) dengan total Rp 11,50 triliun. Sebagian besar penyumbang berasal dari saham-saham bank papan atas.
Lima saham dengan net buy terbanyak hari ini, yaitu saham PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 355,17 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 318,26 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 188,35 miliar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 55,41 milair, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 45,99 miliar.
Sebaliknya penjualan bersih melanda lima saham ini, yaitu saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 426,71 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 189,09 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 143,04 miliar, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 41,76 miliar, dan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) Rp 37,86 miliar.
Terkait penguatan IHSG hari ini didukung penguatan sejumlah saham, seperti sektor teknologi 2,36%, sektor keuangan 0,46%, sektor infrastruktur 0,82%, sektor kesehatan 0,88%, dan sektor consumer non prime 0,17%.
Sejalan dengan lompatan IHSG, tiga saham ini mencatatkan penguatan hingga auto reject atas (ARA), yaitu saham PT Indo Straits Tbk (PTIS) melesat Rp 57 (34,97%) menjadi Rp 220, PT Koka Indonesia Tbk (KOKA) naik Rp 18 (34,62%) menjadi Rp 70, dan PT Golden Flower Tbk (POLU) naik Rp 107 (24,43%) menjadi Rp 545.
Penguatan juga melanda saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebanyak Rp 675 (9,25%) menjadi Rp 7.975 dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bangkit Rp 3 (4,92%) menjadi Rp 64.
Sebaliknya pelemahan melanda saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS), PT Manggung Polahraya Tbk (MANG), PT Satu Visi Putra Tbk (VISI), PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), dan PT Indofarma Tbk (INAF).