Bukalapak (BUKA) Berbalik Jadi Rugi Jumbo, Ada Apa?
2024-03-25 08:47:40
JAKARTA, investortrust.id – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berbalik menjadi rugi tahun berjalan tahun 2023 senilai Rp 1,37 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan laba tahun berjalan Rp 1,97 triliun.
Manjamen Bukalapak dalam rilis laporan kinerja keuangan di Jakarta, Sabtu (23/3/2024), rugi tersebut berbanding terbalik dengan kenaikan pendapatan sebanyak 21,3% dari Rp 3,61 triliun menjadi Rp 4,38 triliun pada 2023. Kerugian tersebut juga berbanding terbalik dengan penurunan beban pendapatan operasi dari Rp 2,54 triliun menjadi Rp 1,34 triliun.
Hanya saja, laporan kinerja keuangan BUKA mengungkap bahwa rugi investasi yang belum dan sudah direalisasikan senilai Rp 1,22 triliun tahun 2023, dibandingkan tahun sebelumnya dengan laba investasi mencapai Rp 3,93 triliun, menjadi faktor utama rugi bersih tahun 2023.
Rugi bersih tersebut juga didukung lompatan beban penjualan dan pemasaran dari Rp 2,55 triliun menjadi Rp 3,38 triliun. Hal ini menjadikan perseroan berbalik dari laba usaha Rp 1,75 triliun pada 2022 menjadi rugi laba usaha Rp 2,12 triliun pada 2023.
Penurunan tersebut menjadikan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemiluk induk perseroan menjadi Rp 1,36 triliun tahun 2023, dibandingkan dengan raihan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 Rp 1,98 triliun.
Bukalapak (BUKA) juga mencatatkan penurunan total aset dari Rp 27,40 triliun menjadi Rp 26,12 triliun. Total liabilitas turun dari Rp 907,92 miliar menjadi Rp 792,02 miliar. Kas dan setara kas akhir tahun tersisa Rp 15,18 triliun, diabndingkan tahun 2022 sebanyak Rp 16,25 triliun.