Pertamina Geothermal (PGEO) Bisa Maksimalkan Cuan dari Perdagangan Karbon
2023-11-24 07:59:31

Tren pertumbuhan bisnis energi hijau yang semakin menjanjikan di tengah isu pemanasan global, perdagangan di bursa karbon menjadi semakin menarik. Salah satu perusahaan yang menonjol, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), berhasil mencatat performa bisnis yang sangat baik pada kuartal III-2023.

Per 30 September 2023, PGEO berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 308,92 juta, mencatat kenaikan sebesar 7,49% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 287,39 juta. Pendapatan tersebut didorong oleh penjualan uap dan listrik kepada PT Indonesia Power, dengan PGE Area Kamojang menjadi penyumbang terbesar sebesar US$ 109,6 juta, diikuti oleh PGE Area Ulubelu sebesar US$ 86,1 juta.

Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan PGEO juga mengalami kenaikan sebesar 3,11% menjadi US$ 126,21 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 122,40 juta. 

Myrdal Gunarto, Staf Bidang Ekonomi, Industri, dan Global Market Maybank Indonesia, melihat potensi PGEO untuk melakukan ekspansi bisnis di luar geothermal, khususnya dalam bidang green hydrogen dan green ammonia.

Dalam pandangannya, ekspansi bisnis melalui pemberian pinjaman dengan tenor menengah panjang merupakan langkah yang baik, mengingat aset PGEO yang cukup besar memberikan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut.

Meski ekspansi di luar panas bumi menarik, Myrdal menekankan bahwa potensi panas bumi juga patut diperhitungkan. Untuk meningkatkan kredibilitasnya di bursa karbon Indonesia, Myrdal memberikan saran strategis kepada PGEO.


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya