Penjualan Meroket 492%, Laba Emiten Pupuk (NPGF) Justru Anjlok 95%
2024-07-24 08:09:58
JAKARTA,investortrust.id – Emiten pupuk, PT Nusapala Gemilang Tbk (NPGF) mencatat lompatan pendapatan sebesar 492,78% secara year on year menjadi Rp 51,97 miliar di semester I-2024. Pada periode yang sama tahun sebelumnya tercatat hanya Rp 8,76 miliar.
Berdasarkanlaporan keuangan yang dirilis Perseroan, Selasa (24/7/2024), disebutkan, seiring pertumbuhan laba, Perseroan mencatat kenaikan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp 39,02 miliar di semester I-2024 dari Rp 27,54 miliar per kuartal I-2023.
Alhasil Laba kotor yang dibukukan berbalik positif menjadi Rp 12,95 miliar dari periode yang sama tahun 2023 mencatat rugi kotor sebesar Rp 18,77 miliar.
Setelah dikurangi beban usaha, Perseroan berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 4,57 miliar di semester I-2024 dibanding posisi rugi usaha sebesar Rp 46,40 miliar di semester I-2023.
Meski begitu, untuk pos penghasilan/beban lain-lain, pada semester I-2024 Perseroan tidak memperoleh penghasilan lain-lain sebagaimana tahun sebelumnya, sebaliknya penghasilan lain-lain tercatat negatif Rp 1,48 miliar, dari sebelumnya meraih angka positif Rp 78,38 miliar.
Namun untuk beban lain-lain dapat dipangkas menjadi Rp 1,73 miliar dari posisi minus Rp 9,18 miliar, Dengan begitu capaian EBITDA atau laba sebelum pajak penghasilan hanya tersisa sebesar Rp 1,36 miliar di semester I-2024 dari posisi Rp 22,78 miliar.
Adapun laba komprehensif tahun berjalan yang berhasil diperoleh tercatat Rp 1,06 miliar di semester I-2024, turun 95,33% yoy dari Rp 22,78 miliar pada semester I-2023. Sementara laba per saham tercatat turun menjadi Rp 0,33 per saham dari sebelumnya Rp 7,03 per saham.
Sementara itu dari sisi neraca, total asset Perseroan mengalami penurunan menjadi Rp 266,65 miliar per Juni 2024 dibanding posisi 31 Desember 2024 yang tercatat Rp 272,27 miliar.
Namun Perseroan berhasil memangkas jumlah liabilitas menjadi Rp 33,17 miliar dari Rp 39,83 miliar per 31 Desember 2023. Sementara itu posisi ekuitas mengalami kenaikan tipis menjadi Rp 233,49 miliar per 30 Juni 2024 dari posisi 31 Desember 2023 yang tercatat Rp 232,43 miliar.
Diketahui NPGF melego aset senilai Rp 275 miliar untuk membayar utang pada tahun 2022. Aset yang dijual berupa tanah, bangunan dan mesin produksi serta peralatan yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Adapuan pembayaran utang dilakukan kpada pihak bank, supplier, utang pajak dan pesangon karyawan. Sisanya digunakan untuk membangun pabrik baru.
Grafik Pergerakan Harga Saham NPGF secara Ytd: