Krakatau Steel (KRAS) Sebut Terjadi Pergeseran Tren Permintaan Baja Global
2023-11-23 07:51:15
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menyebut industri baja global memiliki tantangan tersendiri seiring datangnya era dekarbonisasi. Kondisi ini diyakini bisa mempengaruhi aktivitas bisnis KRAS pada masa mendatang.
Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan, setelah pandemi Covid-19 berakhir, permintaan baja global diperkirakan akan tumbuh sampai 2,1 miliar ton pada 2035. Walau begitu, pertumbuhan permintaan baja global bakal bersifat moderat seiring menurunnya intensitas baja akibat tren dekarbonisasi.
Di sektor otomotif terjadi peningkatan permintaan baja. Namun, intensitas baja di sektor otomotif menurun karena material mobil kini lebih ringan dan kuat demi tuntutan pemangkasan emisi karbon. Dalam 10 tahun terakhir pun, berat mobil telah berkurang sekitar 4%-7%. Ini menjadi tantangan bagi produsen baja, untuk menyediakan baja yang kuat tetapi juga ringan.
Pergeseran tren juga terjadi di sektor perkapalan. Akibat perlambatan perdagangan global, permintaan baja untuk kapal kontainer, kapal curah batubara, dan kapal tanker minyak mengalami penurunan. Sebaliknya, permintaan baja untuk kapal pengangkut gas alam (natural gas) dan smart ship mengalami lonjakan dan berpotensi mendominasi pasar.
Tidak hanya itu, permintaan baja yang besar juga bakal datang dari sektor energi terbarukan sejalan dengan peningkatan investasi di sektor tersebut secara global. KRAS pun mesti menyediakan baja yang sesuai spesifikasi proyek-proyek energi terbarukan yang tentu ramah lingkungan.
Sumber: Kontan