Suku Bunga Tetap, Astra International (ASII) Yakin Penjualan Naik
2022-06-23 20:41:23
PT Astra International Tbk (ASII) belum melihat ada perubahan permintaan sektor otomotif seiring dengan tekanan ekonomi dari sentimen suku bunga The Fed dan inflasi dunia yang meroket.
Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menilai belum ada perubahan permintaan di sektor otomotof sebagai akibat situasi global. Indonesia dinilainya masih mampu bertahan. Namun, perseroan akan selalu memperhatikan perkembangan ekonomi dalam dan luar negeri untuk menyesuaikan strategi bisnis, tidak hanya di sektor otomotif, tetapi pada bisnis-bisnis Grup Astra lainnya.
Sementara itu, pangsa pasar Astra turun menjadi 47 persen dibandingkan dengan Mei 2021 yang sebesar 52 persen. Adapun, pangsa pasar mobil LCGC Astra juga menurun menjadi 67 persen dibandingkan dengan bulan April 2022 sebesar 71 persen dan Mei 2021 sebesar 75 persen.
Di sisi lain, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22-23 Juni 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen. Sejalan dengan keputusan ini, Bank Indonesia (BI) menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
Dia mengatakan keputusan ini sejalan dengan perlunya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar, serta tetap mendukung pertumbuhan ekonomi, di tengah naiknya tekanan eksternal terkait dengan meningkatnya risiko stagflasi di berbagai negara.
Sumber: Bisnis