Sritex (SRIL) Dibayangi Potensi Delisting Usai 30 Bulan Masa Suspensi Saham
2023-11-22 07:38:33

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengingatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) ini berpeluang dihapus dari bursa saham.

Pelaksana Harian Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 BEI Natal Naibaho dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari mengungkapkan pengumuman potensi delisting ini berhubungan dengan masa suspensi saham SRIL yang telah mencapai 30 bulan pada tanggal 18 November 2023.

SRIL terpaku di posisi harga Rp 146 per saham. BEI memberikan empat stempel notasi khusus, yakni M (adanya permohonan Penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang/PKPU), E (laporan keuangan terakhir menunjukkan ekuitas negatif), L (perusahaan tercatat terlambat menyampaikan laporan keuangan), X (perusahaan tercatat memenuhi kriteria efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus).

Sampai dengan semester I-2023 SRIL mengalami penurunan kinerja. SRIL membukukan penjualan neto senilai US$ 166,90 juta, atau merosot 52,16% dibandingkan raihan US$ 348,89 juta per Juni 2022.

Secara bottom line, SRIL menanggung kerugian sebanyak US$ 78,72 juta. Membengkak 30,74% dibandingkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk SRIL per Juni 2022 senilai US$ 60,21 juta. 

SRIL mengalami defisit modal sejumlah US$ 859,05 juta. Sedangkan kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan tercatat minus US$ 5,03 juta, dengan posisi kas dan bank akhir periode senilai US$ 9,16 juta.


Sumber: Kontan



Bagikan :

Anda Mungkin Menyukai Ini :
BEI Unsuspend Saham Raharja Energi (RATU), masih ...

2025-01-17 08:40:33

Selengkapnya

Pecahkan Rekor "All Time High", Bagaimana Proyek ...

2025-01-17 08:38:43

Selengkapnya

ICP Desember 2024 Turun Jadi US$ 71,61 per Barel ...

2025-01-17 08:36:51

Selengkapnya