Harga Gas Murah Tak Efektif, Pengusaha Keramik Ragu Untuk Ekspansi
2023-11-22 07:41:54
Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) meminta pemerintah untuk membenahi aturan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang belum sepenuhnya efektif.
Kondisi tersebut memicu sikap pengusaha yang maju mundur untuk melakukan ekspansi. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan sejumlah pelaku usaha yang sebelumnya telah menyelesaikan ekspansi kapasitas belum mendapatkan harga gas murah sesuai aturan yakni US$6,5 per MMBtu.
Penyerapan HGBT saat ini masih belum optimal lantaran lambatnya tambahan alokasi gas baru oleh Kementerian ESDM dan gangguan kelancaran pasokan gas oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN. Dia pun menerangkan sejumlah kendala harga gas murah ini telah dihadapi oleh industri keramik sejak 2021. Saat itu, manfaat kebijakan HGBT di level US$6 per MMBtu pun belum diterima sepenuhnya.
Di sisi lain, pada pertengahan 2022, industri keramik yang berada di Jawa Barat dikenai AGIT 85%-90% dan di atas itu dikenai US$9,12 per MMBtu. Edy menuturkan bahwa kebijakan AGIT tersebut tidak selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong peningkatan daya saing industri keramik yang saat ini sedang dikuasai produk impor dari China.
Sumber: Bisnis